
Hubungan Berat Badan Lahir (BBL) Bayi dan Perilaku Asi Eksklusif Terhadap Stunting Pada Balita
Author(s) -
Nadia Maulidah,
Anggray Duvita Wahyani
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah gizi kesehatan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2716-0084
DOI - 10.46772/jigk.v2i01.253
Subject(s) - medicine , gynecology
Stunting merupakan salah satu indikasi buruknya status gizi pada anak. Prevalensi stunting di Jawa Tengah pada tahun 2017 28,5 %.Dukuhmaja merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kerja puskesmas Jatirokeh, Survey yang dilakukan di 7 posyandu yang ada di desa Dukuhmaja didapatkan dari 330 balita yang diukur terdapat 39 yang mengalami stunting. Hasil wawancara menunjukan bahwa semuanya lahir dengan berat badan lahir normal yaitu diatas 2500 gram, namun perilaku ASI Eksklusif di desa Dukuhmaja masih sangat rendah, dari 70 balita hanya terdapat 2 balita yang mendapatkan ASI Eksklusif. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 330 orang balita, sampel 70 responden dengan teknik accidental sampling. analisis data secara bivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 13 orang balita mengalami stunting, tidak ada balita yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan hanya 2 balita yang mendapatkan ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan yang signifikan antara berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting diamana p value >0,05 yaitu 0.995 dan juga tidak ada hubungan antara perilaku pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dengan p value > 0,05 yaitu 0.25. dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara BBLR dan ASI Eksklusif dengan kejadian stunting.