Open Access
STRATEGI GURU DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DI KALANGAN ANAK
Author(s) -
I Made Sutika,
I Nengah Sudiarta,
Anita Putri Irmawati
Publication year - 2020
Publication title -
widya accarya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-8339
pISSN - 2085-0018
DOI - 10.46650/wa.11.2.944.178-187
Subject(s) - humanities , art , psychology
ABSTRAK
Kemampuan berkomunikasi pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah dari keluarga dan lingkungan sekitarnyanya. Pada usia 4-6 tahun anak memasuki masa emas karena anak cepat menyerap hal-hal diajarkan,di usia tersebut anak memasuki jenjang taman kanak-kanak yaitu jenjang pendidikan formal yang dilakukan dengan memberi materi-materi khusus anak usia dini yang berupa rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak serta meningkatkan daya cipta anak dan memacu belajar mengenal berbagai ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni dan kemandirian. Semua dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian untuk mengetahui strategi yang diterapkan guru taman kanak-kanak serta mengetahui hambatan apa saja yang ditemui guru selama proses pembelajaran.
Dalam penelitian yang berjudul “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Dikalangan Anak Usia Dini (Studi Di Taman Kanak-Kanak.Bakti 2 Denpasar)” ini, menggunakan pendekatan kualitatif dan rancangan deskriptif. Subjek penelitian adalah para Guru di Taman Kanak-Kanak. Bakti 2 Denpasar. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa guru dapat memahami karakter anak memperhatikan kebiasaan sehari-hari, sehingga guru dapat mengetahui apa yang harus dilakukan yang sesuai karakter anak tersebut. Guru juga menerapkan cara-cara yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa yaitu dengan melakukan tanya jawab, bercerita, karya wisata, bermain peran/sosiodrama, bercakap-cakap juga bernyanyi. Guru juga harus mempunyai sifat ramah, sabar, serta mempunyai tutur kata yang baik agar siswa dapat mengerti dan menerima berbagai materi yang diajarkan dengan baik. Selain metode diatas guru menggunakan alat peraga sebagai penunjang saat proses pembelajaran. Adapun hambatan yang sering ditemui oleh guru adalah pelafalan yang belum jelas, siswa belum mengerti isi pembicaraan sehingga upaya guru untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi menjadi sedikit terhambat.
Kata kunci : Strategi Guru, Kemampuan Berkomunikasi, Anak Usia Dini
ABSTRACT
Minithesis, 2018, Anita Putri Irmawati, Student ID Number 013.301.0.023, Strategy of Teacher in Improving Communication Ability among Children (Case Study in Bakti 2 Kindergarten Denpasar), 60 pages, Advisor I Drs. I Wayan Kotaniartha, S.H., M.H., Advisor II Dra. Anak Agung Rai Tirtawati, M.Si.
The ability to communicate in children is influenced by various factors; one of it is from the family and the environment. At the age of 4-6 years old, the children enter the golden age because children quickly absorb things that are taught. At that age children enter kindergarten, which is a formal educational level in which special materials relating to early childhood are given in the form of stimulation, to help the growth and development of children, increase children's creativity, and help them to learn about various sciences through approaches to language, religion, society, emotions, the physical world, motor functions, cognition, language, arts and independence. All are designed as an effort to develop children's thinking and their roles. Therefore, it is important to conduct research to find out the strategies applied by kindergarten teachers and find out what obstacles teachers encounter during the teaching and learning process.
In a study entitled "Strategy of Teacher in Improving Communication Ability among Children (Case Study in Bakti 2 Kindergarten Denpasar)", using a qualitative approach and descriptive design. The research subjects were the teachers in Bakti 2 Kindergarten Denpasar. Data collection was done through observation, interview and documentation techniques. The collected data was analyzed with qualitative descriptive techniques.
The results of the study indicate that the teacher can recognize the characters of students by paying attention to their daily habits, so that the teacher can find a course of action according to the character of the student. The teacher also implements some methods that can improve students' communication skills, namely by asking questions, telling stories, tourism work, role playing / socio drama, chatting and singing. The teacher must also be friendly, patient, and choose appropriate words so that students can understand and accept various well-taught material. In addition to the method above the teacher uses teaching aids as supports during the teaching and learning process. The obstacle that is often encountered by the teacher is pronunciation that is not yet clear, students have not understood the content of the conversation so that the teacher's efforts to improve their communication skills become a little hampered.
Keywords: Teacher Strategy, Communication Ability, Early Childhood