
Peranan Pupuk Organik Kascing Untuk Mendukung Program KRPL Di KWT Melati Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang
Author(s) -
Jalu Lokha,
Dwi Purnomo,
Bambang Sudarmanto,
Very Tubagus Irianto
Publication year - 2021
Publication title -
agrihumanis
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2721-1665
DOI - 10.46575/agrihumanis.v2i1.80
Subject(s) - physics , horticulture , mathematics , biology
Pupuk organik berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan, dan limbah organik yang telah melalui proses rekayasa. Kascing (Bekas Cacing) merupakan salah satu pupuk organik padat yang berasal dari proses vermikompos yang dibantu oleh peranan cacing tanah (Lumbricus rubellus). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kandungan pupuk organik kascing dengan melakukan uji laboratorium dan mengetahui dosis kascing dalam meningkatkan produksi pakcoy dengan melakukan rancangan percobaan. Penelitian dilakukan di lahan kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dosis kascing yaitu 0 g, 300 g, 400 g, 500 g, 600 g, 700 g, dan diulang sebanyak 4 kali. Analisa data diolah menggunakan Analysis of Varience (ANOVA) dengan taraf 5%, dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat beda nyata dengan taraf 5%. Hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan C-Organik : 35,43%, C/N Rasio : 23,16, N : 1,53%, P2O5 : 2,94%, dan K2O : 0,60%. Rancangan percobaan pengaruh pupuk organik kascing dengan dosis 0 g, 300 g, 400 g, 500 g, 600 g, dan 700 g terhadap pakcoy memberikan hasil berbeda pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar pakcoy. Sedangkan pada parameter panjang akar pakcoy memberikan hasil tidak berbeda.