z-logo
open-access-imgOpen Access
MEMBANGUN TEOLOGI PERTANIAN MELALUI PEMBACAAN LINTAS TEKSTUAL INJIL MATIUS DAN KOSMOLOGI JAWA
Author(s) -
Firman Panjaitan
Publication year - 2020
Publication title -
bonafide
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2722-5992
pISSN - 2722-4473
DOI - 10.46558/bonafide.v1i1.8
Subject(s) - humanities , philosophy
Dewasa ini pertanian yang dijalankan seringkali mengandalkan pestisida yang mengakibatkan kerusakan tanah dan ketidakseimbangan ekosistem. Ini disebabkan manusia tidak merasa sebagai bagian dari alam. Artikel ini bertujuan menggali keteladanan Yesus Kristus sebagai seorang petani seperti yang dituliskan dalam Injil Matius dan menghubungkannya dengan kearifan kosmologis budaya Jawa. Harapannya akan membangun sebuah teologi pertanian kontekstual yang menghargai dan menjaga keharmonisan hidup alam. Metode yang digunakan adalah pembacaan lintas tekstual, yaitu mengambil pesan positif dari dua teks/konteks yang disandingkan untuk membangun sebuah bentuk teologi yang kontekstual. Hasilnya, teologi pertanian kontekstual menekankan bahwa bertani adalah sebuah ibadah yang mendorong manusia untuk menjaga kelestarian alam semesta dengan kesadaran bahwa manusia dan alam adalah sesama saudara diciptakan oleh Tuhan. Keduanya harus saling menjaga dan melindungi. Di dalam kesatuan tersebut mereka menemukan diri mereka bersatu dengan Allah. Teologi pertanian kontekstual hanya merekomendasi pertanian organik sebagai cara bertani yang benar karena model ini akan menjaga kelestarian hidup alam dan manusia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here