
INTERPRETASI KATA LOGOS DAN THEOS DALAM YOHANES 1:1
Author(s) -
L M Yusuf
Publication year - 2020
Publication title -
bonafide
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-5992
pISSN - 2722-4473
DOI - 10.46558/bonafide.v1i1.1
Subject(s) - logos bible software , humanities , art , philosophy , theology
Logos adalah Theos selalu menjadi topik bahan diskusi hangat di kalangan para teolog Kristen. Pokok ini juga sering disalahtafsirkan sehingga muncul penafsiran yang tidak alkitabiah atau tidak sesuai makna aslinya. Logos sering tuduhkan berasal dari konsep filsafat Yunani karena Yohanes dianggap banyak dipengaruhi dunia hellenistik. Logos sering ditafsirkan dalam konteks Yohanes 1:1 hanya bersifat ilahi, suatu Allah atau lebih rendah dari Allah karena secara gramatikal frasa “Firman itu adalah Allah” dianggap memberikan pengertian tersebut. Frasa ini menjadi polemik karena kata Theos di dalam teks itu tidak menggunakan kata sandang yang dapat menegaskan Firman itu adalah sama dengan Allah. Padahal, meskipun secara gramatikal Theos tidak memakai kata sandang namun logos tidak dapat diartikan sebagai suatu Allah atau Logos hanya bersifat ilahi karena ho logos yang ketiga dalam frasa tersebut menunjuk kepada subyek nominatif sehingga kata benda theos menjadi predikat nominatif dan kata sandang biasanya dihilangkan. Jadi jika diartikan logos itu adalah Allah. Hal ini dipertegas dalam frasa pertama dan kedua bahwa logos adalah pribadi yang berdiri sendiri, memiliki keberadaaanya sendiri sejak kekakalan dan dia ada sebelum karya penciptaan dan Dia sendiri adalah pencipta dan dari kekekalan sudah ada bersama-sama dengan Allah. Dengan demikian untuk menjawab polemik ini, maka penelitian ini berupaya menjelaskan konsep logos yang digunakan oleh Yohanes dan menjelaskan logos adalah Allah dalam konteks Yohanes 1:1 dengan menggunakan analisis eksegetis terhadap kata, frasa atau klausa dalam teks untuk mendapatkan pengertian dan makna yang benar sesuai konteks aslinya.