
Dampak Campuran Bahan Bakar Oktan 92, 95 dan Eco Racing terhadap Kinerja Mesin dan Emisi Gas Buang
Author(s) -
Mulyadi Nur,
P Agnes Erna Wahyu
Publication year - 2020
Publication title -
airman
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2716-1196
pISSN - 2622-0105
DOI - 10.46509/ajtk.v3i1.156
Subject(s) - physics , humanities , engineering , aeronautics , art
Politeknik penerbangan Makassar adalah sekolah tinggi dibawah Kementerian Perhubungan Indonesia, dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan professional program Diploma bidang keahlian Teknik dan Keselamatan penerbangan. Salah satu program studi pada jurusan Teknik penerbangan adalah Program Studi Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara (TPPU), yang mempelajari seluruh bagian pesawat udara serta merawat dan memperbaiki pesawat udara agar bisa terbang dengan selamat sampai tujuan. Salah satu hambatan yang terjadi pada program studi Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara (TPPU) di Politeknik Penerbangan (POLTEKBANG) Makassar adalah tidak tersedianya bahan bakar yaitu Avgas yang digunakan pada pesawat Piston Enggine sehingga tidak terlaksanya proses pembelajaran atau peraktikum karena tidak adanya dijual bahan bakar di daerah Sulawesi Selatan sehingga harus memesan di Profinsi Jawa Timur Surabaya mengakibatkan biaya semakin tinggi. Kebutuhun bahan bakar gasoline sebagai energy fosil semakin meningkat dan esensial bagi kehidupan sehari-hari, terjadi karena kelangkaan, tidak dapat diperbaharui dan berpolusi merusak lapisan ozon sehingga penting dikakukan penelitian utk mendapatkan kenerja mesin yg optimal dan rendah emisi. Penelitian dilaksanakan agar proses pembelajaran atau Peraktikum dapat berjalan sesuai dengan Kurikulum yang ada pada program studi TPPU POLTEKBANG Makassar. dengan uji ukur bahan bakar murni pada engine dengan kompresi rasio11.3: 1dan memvariasi campuran RON 92, RON 95 dan Eco Recing, pada putaran 4.000 sampai 10.000 Rpm.H asil uji emisi sesuai dengan standart, dapat dijelaskan bahwa hasil terbaik adalah penggunaan bahan bakar oktan 92 dengan CO: 0,52% dan HC: 125 ppm, mampu menghasilkan daya dan torsi optimal dibanding oktan 95. Variasi campuran terbaik adalah perbandingan 90:10 menghasilkan daya maksimal hingga 14,5 Hp dan torsi 12,97 N.m.