
Membedah Masalah Kemiskinan Ekonomi di Indonesia dari Perspektif Karl Marx tentang Agama sebagai Produks Alienasi
Author(s) -
I Made Priana
Publication year - 2017
Publication title -
sanctum domine
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-0079
pISSN - 2088-8236
DOI - 10.46495/sdjt.v5i1.32
Subject(s) - humanities , philosophy
Paper ini meneliti masalah kemiskinan ekonomi di Indonesia dari sudut pandang Karl Marx tentang agama sebagai sumber alienasi. Pemikiran kritis Karl Marx bahwa agama cendrung memberikan penghiburan kepada manusia yang menderita dengan menunjukkan kepada mereka tentang kebahagiaan di dunia akhirat, namun tidak memberdayakan manusia yang menderita itu untuk berjuang dan mengatasi penderitaan melalui kerja keras dan kerja cerdas, nampaknya merupakan sebuah pandangan yang membangun. Hal itu dikatakan demikian, sebab agama memang memiliki dimensi ilahi dan juga sosial. Bahkan agama mempunyai fungsi untuk mentransformasi agar dunia dimana kita hidup sekarang ini, menjadi dunia surgawi. Agama harus mengajar manusia untuk tidak melarikan diri dari kesulitan, tetapi justru untuk mengatasi kesukaran itu demi kehidupan yang lebih baik di dunia ini. Sebagai umat beragama, kita tidak mesti bermimpi agar kita mempunyai sayap untuk bisa terbang mencari dunia yang lain. Sebaliknya, kita harus berdoa dan bekerja untuk menghadirkan dunia surgawi di dunia ini, dengan jalan berpihak kepada sesama yang miskin agar mereka memiliki kehidupan yang lebih baik. Siapa berdoa karena beragama, dia akan berdiri di pihak korban, bukan di pihak pemenang.