z-logo
open-access-imgOpen Access
Menjawab Persoalan tentang Imam Besar Abyatar dalam Markus 2:26: Sebuah Kritik Teks
Author(s) -
Pujianto Hardjosanjoto,
Bakhoh Jatmiko
Publication year - 2020
Publication title -
sanctum domine
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-0079
pISSN - 2088-8236
DOI - 10.46495/sdjt.v10i1.90
Subject(s) - humanities , philosophy , political science
ABSTRAK Markus 2:26 menjadi salah satu teks yang banyak diperdebatkan. Poros persoalan dari teks ini berkisar pada akurasi narasi Yesus dengan fakta sejarah dalam Perjanjian Lama (1Sam. 21:1-6). Ketidaksesuian ini berimplikasi pada otoritas Kristologi dan Bibliologi dalam iman Kristen. Penelitian ini dilakukan untuk mengadakan penggalian teks tersebut untuk menjawab silang pendapat seputar ayat tersebut. Penulis menggunakan metodologi penelitian deskreptif kualitatif dengan pendekatan kritik tekstual. Pendekatan di dalam Analisa yang dilakukan terdiri dari kajian terhadap sejarah naskah, sejarah kepenulisan teks, serta untuk tata bahasa di dalam teks. Penelitian ini menemukan bahwa teks yang dibahas tidak mengandung kesalahan teks, maupun kekeliruan Yesus dalam mengutip kisah sejarah. Penyebutan nama Abyatar sebagai imam besar merupakan bagian dari budaya patristik dalam tradisi keimaman di Israel. Motif penggunaan nama Abyatar oleh Yesus sangat terkait dengan riwayat ketidaksetiaannya, yang membuatnya ditolak sebagai imam besar. Dengan demikian, otoritas Kristus dan Alkitab sebagai Firman Allah tidak dapat dibantah dengan menggunakan ayat ini.   Kata kunci : Abyatar; Imam Besar; Markus 2:26   [1] Biblical Studies Press, The NET Bible First Edition; Bible. English. NET Bible (Biblical Studies Press, 2006; 2006), Mk 2:26.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here