
IDENTIFIKASI PENYEBAB KERUSAKAN SEAL CARGO PUMP DALAM PROSES DISCHARGING MUATAN KIMIA CAIR
Author(s) -
P S Sumarno,
Dwi Pebrianti,
Saiful Hadi Prasetyo
Publication year - 2018
Publication title -
dinamika bahari
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-0621
pISSN - 2087-3050
DOI - 10.46484/db.v8i2.75
Subject(s) - engineering , physics , mechanical engineering , humanities , philosophy
Jacket cooling sebagai selimut cylinder liner dan cylinder cover yang didalamnyaberupa air pendingin (air tawar) dengan temperatur tertentu yang digunakan untukmenyerap panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar di dalam silinder. Faktoryang mempengaruhi keretakan jacket cooling main engine di bagian cylinder cover sebagaiberikut: (a) Pemasangannya (instal), (b) Usia dari material (running hours), (c) Temperaturdan tekanan air pendingin, (d) Perawatan (maintenance), (e) Kualitas air pendingin, (f)Kebocoran pada seal jacket yang sudah diketahui tetapi tidak dilakukan tindakanpenanganan (leakage).Faktor-faktor dari Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang(Opportunities) dan Ancaman (Threats) maka akan dapat dilihat bagaimana solusi untukmengatasi faktor-faktor yang menyebabkan keretakan pada jacket cooling. Analisis SWOTdapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhikeempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimanaaplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strength) mampu mengambil keuntungan(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yangada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampumembuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.Hasil penelitian diketahui bahwa faktor keretakan terjadi karena kurangnya perawatanserta usia material jacket cooling yang sudah melampaui batas jam kerja dan jugapenyetelan temperatur jacket cooling yang tidak stabil. Sebagai mantel pendingin mesininduk jacket cooling sangat berperan dalam menjaga temperatur untuk meningkatkan kinerjadari permesinan tersebut. Keadaan keretakan jacket cooling mengakibatkan pelayarantertunda.Peneliti menyimpulkan bahwa keretakan atau pecahnya jacket cooling dapat terjadikarena usia dari material yang sudah melampaui batas jam kerja dan tidak stabilnyatemperatur air pendingin. Untuk mengatasi keretakan pada jacket cooling di cylinder covermesin induk, sebaiknya dilakukan penyetelan temperatur secara bertahap, melakukanpengetesan kadar keasaman air pendingin dan melakukan pengecekan ataupun penggantianterhadap material (jacket cooling) ketika sudah mendekati batas jam kerja yaitu 8000 jam dicylinder cover dan 16000 jam di cylinder liner agar penyebab masalah yang mengakibatkankeretakan jacket cooling di cylinder cover mesin induk teratasi. Melakukan upaya untukmenjadikan temperatur air jacket cooling main engine menjadi lebih normal dapat dilakukandengan selalu melakukan perawatan pada central cooler, membersihkan plat-plat dari sisiair laut maupun air tawar, melakukan sirkulasi chemical (powder descaler) secara berkala,membersihkan plat-plat di fresh water jacket cooler (FWJC).