
PENGOPERASIAN CARGO CONTROL ROOM UNTUK KELANCARAN PROSES BONGKAR MUAT PADA KAPAL MT. KETALING
Author(s) -
Samsul Huda,
Andri Yulianto,
Taufik Qur Romadhon
Publication year - 2017
Publication title -
dinamika bahari
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-0621
pISSN - 2087-3050
DOI - 10.46484/db.v8i1.62
Subject(s) - humanities , physics , art
Cargo control room mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kelancaranproses bongkar muat di kapal tanker, maka apabila dalam pengoperasian cargo controlroom tidak berjalan dengan baik dan benar, maka proses bongkar muat akan tehambat danhal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Dalam penelitian ini diambilbeberapa masalah mengenai bagaimana cara pengoperasian cargo control room yang baikagar proses bongkar muat dapat berjalan dengan lancar dan kesalahan-kesalahan apa sajayang menjadi hambatan dalam pengoperasian cargo control room.Dalam menulis penelitian ini penulis menggunakan penelitian melalui pendekatankualitatif karena akan menyajikan data-data yang diperoleh secara deskriptif atau membuatgambaran mengenai situasi atau kejadian dan lebih banyak melakukan observasi danwawancara secara langsung terhadap objek.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis selama praktek di kapal MT. Ketaling,pengoperasian cargo control room di MT. Ketaling masih belum berjalan dengan baikkarena perwira jaga masih sering melakukan kesalahan dan sering mengalami kendalakendaladalam pengoperasian cargo control room, perwira jaga tidak mengetahui line-linepipa muatan yang harus dibuka saat pembongkaran, perwira jaga tidak menyiapkan alatkomunikasi dan kurangnya pengawasan selama proses bongkar muat di cargo control room.Pembahasan dalam penelitian ini adalah pengoperasian cargo control room ada tiga tahapyaitu persiapan, pengawasan dan pelaksanaan. Kendala yang menghambat antara lainKebocoran pipa, kerusakan pompa, alat komunikasi, salah komunikasi, kurang pengawasan,perwira mengandalkan juru pompa, serah terima jaga kurang baik. Untuk mengatasi kendalatersebut dengan cara merawat pompa, alat komunikasi, berkomunikasi dengan baik,pengawasan rutin, memberi pelatihan dan melakukan serah terima dengan baik.