Open AccessAnalisis Risiko Flight Delay Pengiriman Barang Saat COVID-19 di PT Lesacho Logistics dengan Metode House of Risk
Author(s) -
Dani Leonidas Sumarna,
Fauzaan Muhamad Nabil
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal logistik bisnis
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2086-8561
DOI - 10.46369/logistik.v10i02.953
Subject(s) - business , risk analysis (engineering) , computer science
Saat ini Indonesia sedang mengalami masa pandemi virus terbaru yaitu Coronavirus Disease -19 (Covid-19) yang telah merugikan beberapa sektor perekonomian seperti industri manufaktur, pariwisata, logistik, transportasi dan lain-lain. PT Leschaco merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik freight forwarding yang menyediakan jasa pengiriman seperti air freight, sea freight, tank container, warehouse, dan contract logistic. Selama pandemi ada beberapa permasalahan yang timbul dalam pengiriman melalui air freight salah satunya yaitu flight delay yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang, dari kegiatan tersebut timbul kejadian risiko yang harus diidentifikasi terlebih dahulu agen risikonya untuk bisa dilakukan proses aksi mitigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memitigasi risiko dalam proses pengiriman barang saat covid-19 PT Leschaco Logistic Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk mengidentifikasi variabel risiko dan mitigasi risiko. House of Risk merupakan pengembangan metode failure Modes and Effect Analysis (FMEA) dan Quality Function Operation Deployment (QFD). Proses metode House of Risk dibagi menjadi dua fase: pertama yaitu identifikasi risiko untuk menghasilkan prioritas risk agent. Kedua adalah penyusunan tindakan pencegahan untuk menghasilkan preventive action yang efektif.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25 kejadian risiko, 38 agen risiko semua agen risiko tersebut diolah kembali untuk menentukan agen risiko yang prioritas dan non prioritas. Agen risiko prioritas sebanyak 13 agen risiko dan agen risiko non prioritas sebanyak 25. Tindakan pencegahan yang dilakukan untuk memitigasi agen risiko prioritas sebanyak 19 aksi mitigasi.