
PELATIHAN PEMBUATAN HANDSANITIZER ALAMI DENGAN EKSTRAK DAUN SIRIH DAN JERUK NIPIS UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI DESA CUPAT PARITTIGA
Author(s) -
Feri Ardiansah,
Silawati,
Yesi Yesi,
Yuhani,
Fatayah Nur Isnani
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal abdimas bina bangsa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-9394
pISSN - 2722-936X
DOI - 10.46306/jabb.v2i1.69
Subject(s) - traditional medicine , physics , biology , medicine
Beberapa cara untuk mencegah penyebaran covid-19 yaitu dengan menerapkan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker). Semakin bertambahnya kesibukan masyarakat dan menginginkan cara yang praktis dan efisen waktu dalam mencuci tangan, sehingga memunculkan inovasi untuk membuat cairan antiseptik berupa handsanitizer alami. Zat antiseptik yang terdapat didalam handsanitizer memiliki presentase alkohol 60-95%. Terdapat penelitian mengungkapkan bahwa daun sirih dengan kandungan ekstrak lebih dari 15% setara dengan kandungan alkohol dan etanol. Daun sirih mengandung berbagai macam kandungan seperti tanin, polifenol serta steroid. Sedangkan jeruk nipis memiliki kandungan kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, karbohidrat, kalsium, energi dan vitamin C. Kedua bahan ini mengandung zat anti bakteri. Di desa Cupat tidak semua warga membudidayakan tanaman sirih dan jeruk nipis yang dapat digunakan untuk membuat handsanitizer alami. Handsanitizer alami ini dibuat tanpa campuran alkohol dan memanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis yang ada di desa Cupat. Kegiatan ini adalah rangkuman dari inovasi dan bentuk pelatihan untuk mengajak masyarakat di desa Cupat memahami cara membuat handsanitizer alami ekstrak daun sirih merah dan jeruk nipis.