z-logo
open-access-imgOpen Access
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA-KIMIA PADA MATERI POKOK REAKSI KIMIA MELALUI METODE PRAKTIKUM BERBASIS BAHAN ALAM
Author(s) -
Juwairiah
Publication year - 2015
Publication title -
visipena
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6860
pISSN - 2086-1397
DOI - 10.46244/visipena.v7i1.289
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Pembelajaran IPA-Kimia adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam memilih dan menetapkan serta mengembangkan metode pembelajaran yang tepat untuk menciptakan proses belajar-mengajar yang efektif dan menyenangkan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode praktikum berbasis bahan alam. Adapun permasalahan dalam penelitian ini, apakah metode praktikum berbasis bahan alam dapat meningkatkan pembelajaran IPA-Kimia pada materi pokok reaksi kimia serta bagaimana peningkatan pembelajaran IPA-Kimia pada materi pokok reaksi kimia melalui metode praktikum berbasis bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode praktikum berbasis bahan alam dapat meningkatkan pembelajaran IPA-Kimia pada materi pokok reaksi kimia dan untuk mengetahui bagaimana peningkatan pembelajaran IPA-Kimia pada materi pokok reaksi kimia melalui metode praktikum berbasis bahan alam. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan April 2015 di SMPN 2 Muara Batu. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan metode praktikum berbasis bahan alam pada materi pokok reaksi kimia dapat meningkatkan pembelajaran IPA-Kimia, hal ini terlihat dari hasil penilaian aspek psikomotorik siklus I dan siklus II meningkat, terbukti dengan meningkatnya keterampilan siswa dalam melaksanakan praktikum, dimana pada siklus I terdapat 11 siswa yang terampil, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 18 siswa yang terampil. Dan persentase aktivitas siswa pada aspek afektif mengalami peningkatan dari 61,8 % (siklus I) menjadi 79,43 % (siklus II), kategori siswa pada siklus I (dengan kategori cukup), pada siklus II (aktegori baik). Sedangkan persentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik dimana pada siklus I sebesar 38,1 % menjadi 95,23 % pada siklus 2, hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat mudah memahami konsep reaksi kimia dengan metode praktikum berbasis bahan alam.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here