Open Access
PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT KELAS VII BERDASARKAN LANGKAH TEORI POLYA PLUS PADA MTSN MODEL BANDA ACEH
Author(s) -
Rimilda
Publication year - 2015
Publication title -
visipena
Language(s) - French
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6860
pISSN - 2086-1397
DOI - 10.46244/visipena.v6i2.371
Subject(s) - humanities , mathematics , mathematics education , art
Penelitian yang berjudul “proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi segiempat kelas VII berdasarkan langkah teori polya plus pada MTsN Model Banda Aceh” bertujuan untuk mengetahui proses berpikir siswa kelas VII MTsN Model Banda Aceh dalam menyelesaikan soal cerita materi segiempat berdasarkan langkah teori Polya Plus dan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas VII MTsN Model Banda Aceh dalam menyelesaikan soal cerita materi segiempat berdasarkan langkah teori Polya Plus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN Model Banda Aceh, sedangkan sampelnya diambil secara Purposive Sampling yaitu kelas VII-3 yang berjumlah 36 siswa. Data penelitian diperoleh dari tes dan wawancara. Penelitian ini menggunakan survei eksploratif yaitu penelitian yang berusaha menemukan informasi umum mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seseorang peneliti. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi segiempat berdasarkan langkah teori Polya Plus berbeda-beda sesuai dengan kategori skor yang diperoleh siswa dalam menjawab soal tes. Secara umum, proses berpikir asimilasi dilakukan oleh siswa pada kategori “tidak memahami” (skor 0-44) dan “sangat memahami” (skor 80-100). Siswa yang melakukan proses berpikir asimilasi sebanyak 36,1%. Selanjutnya untuk siswa yang berada pada kategori “kurang memahami” (skor 45-59) dan “memahami” (skor 60-79), proses berpikir yang dilakukan adalah asimilasi sekaligus akomodasi. Siswa yang melakukan proses berpikir asimilasi sekaligus akomodasi sebanyak 63,9%. (2) Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas VII-3 MTsN Model Banda Aceh tahun ajaran 2010/2011 dalam menyelesaikan soal tes meliputi; siswa belum memahami dengan baik konsep bangun segiempat, siswa lupa rumus dari bangun segiempat, dan siswa tidak teliti dalam menjawab soal.