Open Access
Tantangan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada Era Pandemi Covid-19: Studi Kasus Kelas Generation For Christ Lembang – Bandung Barat
Author(s) -
Gery Altobely Seroh,
Agus Dwi Nugroho
Publication year - 2021
Publication title -
angelion
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2723-3324
DOI - 10.38189/jan.v2i2.192
Subject(s) - covid-19 , tutor , face (sociological concept) , political science , sociology , theology , pedagogy , philosophy , medicine , social science , disease , pathology , infectious disease (medical specialty)
The learning process for Christian Religion & Morals Education (PAK & BP) in Christian minority areas is very different from Christian majority areas. There are many challenges and obstacles faced in the face-to-face learning process, especially in Christian minority areas. In addition to the small number of students, several factors such as; the unavailability of a schedule for religious lessons, unavailable classrooms, perceptions of religious values (marks) can be obtained from the church, lack of response from the school, the absence of adequate teacher availability resulting in one teacher or volunteer have to teach many schools with various classes that must be put together in one day, had become challenges in the PAK & BP learning process. Entering the era of the COVID-19 pandemic, which requires learning to take place online, creates a new challenge, namely learning must go online, making the challenges of the learning process more complicated. This is what makes the author want to give an overview of what the challenges faced in learning PAK & BP are. The use of the survey method in this paper is expected to provide an overview of these challenges and is also expected to provide practical solutions or alternatives that can be used in the PAK & BP learning process.Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK & BP) di daerah minoritas Kristen sangat jauh berbeda dengan daerah mayoritas Kristen. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran secara tatap muka khususnya di daerah minoritas Kristen. Selain karena jumlah siswa yang sedikit, beberapa faktor seperti tidak tersedianya jadwal untuk pelajaran agama, ruang kelas tidak tersedia, persepsi tentang nilai agama bisa diberi dari gereja, respon dari sekolah yang kurang, tidak adanya ketersediaan guru pengajar yang memadai sehingga mengakibatkan satu guru atau relawan pengajar harus mengajar banyak sekolah dengan beragam kelas yang harus disatukan dalam satu hari, menjadi tantangan-tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran PAK & BP. Memasuki era pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilangsungkan secara online membuat terciptanya tantangan baru yaitu pembelajaran harus melalui daring sehingga membuat tantangan proses pembelajaran semakin rumit. Hal inilah yang membuat penulis ingin memberi gambaran tentang seperti apa tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran PAK & BP. Penggunaan metode survei dalam penulisan ini diharapkan bisa memberi gambaran tentang tantangan-tantangan tersebut dan juga diharapkan dapat memberikan solusi atau alternatif praktis yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran PAK & BP.