z-logo
open-access-imgOpen Access
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA
Author(s) -
Lilis Banowati,
Jongga Adiyaksa
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kesehatan/jurnal kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-9518
pISSN - 2088-0278
DOI - 10.38165/jk.v8i2.111
Subject(s) - gynecology , medicine , humanities , physics , philosophy
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global di negara berkembang maupun negara maju dengan konsekuensi yang besar bagi kesehatan manusia serta pembangunan nasional dan ekonomi. Anemia pada remaja akibat  kurang gizi dapat berdampak buruk pada kesehatan, pertumbuhan, dan sistem imun. Penyebab utama anemia gizi ialah konsumsi zat besi yang tidak cukup, absorbsi zat besi yang rendah, dan pola makan yang sebagian besar terdiri dari nasi dan menu yang kurang beraneka ragam. Kebiasaan makan pagi termasuk dalam salah satu dari 13 pesan dasar gizi seimbang. Bagi mahasiswa/remaja, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran yang akan meningkatkan prestasi belajar. Makan pagi juga sangat berperan terhadap pemenuhan gizi seimbang pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan pagi dengan kejadian anemia pada mahasiswa program studi D III Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan menggunakan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi D III Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dengan jumlah 122 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan  teknik  random  sampling  yaitu   sejumlah  35 orang.Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa dari 35 mahasiswa, 29 mahasiswa memiliki kebiasaan makan pagi 29 mahasiswa (83%) yang tidak anemia, jarang sarapan pagi yaitu 1 mahasiswa (2,8%) dan yang tidak pernah sarapan yaitu 5 mahasiswa. Nilai pValue dari uji Chi square yaitu 0,125 (P<0,05). Sehingga hasilnya yaitu ada hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada mahasiswaKata kunci: kebiasaan makan pagi, anemia, mahasiswa ABSTRACTAnemia is a global public health problem in both developing and developed countries with great consequences for human health as well as national and economic development. Anemia in adolescents due to malnutrition can adversely affect health, growth, and the immune system. The main causes of nutritional anemia are insufficient intake of iron, low iron absorption, and a diet consisting mostly of rice and a less varied menu. Breakfast habits are included in one of 13 basic messages of balanced nutrition. For students, breakfast can increase the concentration of learning and make it easier to absorb lessons that will improve learning achievement. Breakfast also greatly contribute to the fulfillment of balanced nutrition in children. The purpose of this study to determine the relationship between morning eating habits with the incidence of anemia in the students of study program D III Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.This research is an observational research using cross-sectional design. The population in this study is a student of Study Program D III Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya with the number of 122 people. Sampling technique using random sampling technique that is a number of 35 people.The result of the research shows that from 35 students, 29 students have breakfast habit of 29 students (83%) who are not anemic, rarely breakfast that is 1 student (2.8%) and who never breakfast is 5 students. The pValue value of Chi square test is 0,125 (P <0,05). So the result is a relationship between breakfast habits with the incidence of anemia in studentsKeywords: breakfast habits, anemia, students

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here