
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN SAMPAH
Author(s) -
Iin Kristanti
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kesehatan/jurnal kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-9518
pISSN - 2088-0278
DOI - 10.38165/jk.v8i2.108
Subject(s) - physics , humanities , art
Jumlah timbunan sampah Kabupaten Cirebon mencapai 4839,31 m³/hari sedangkan yang dapat terangkut hanya 3353,64 m³/ hari atau yang tidak terangkut sebanyak 1.636 m³/hari. Kondisi ini terjadi antara lain karena kemampuan pemerintah Kabupaten Cirebon untuk pengadaan sarana prasarana yang dapat melayani kebutuhan yang ada masih terbatas. Oleh karena itu perlu dipikirkan pengurangan volume sampah melalui dari sumbernya. Hasil pengamatan yang penulis lakukan pada tanggal 2 Januari 2016 di Desa Jagapura Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon masih ditemukan warga masyarakat yang mengolah sampah dengan caradibakar, membuang sampahnya di kali dan dibiarkan terbuka di halaman atau kebun sehingga menimbulkan bau dan kemungkinan terjadinya perkembangbiakan lalat, tikus, dan nyamuk selain itu dapat menjadi sumber pengotoran tanah, sumber pengotoran air dan pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang hubungan pengetahuan dan sikap tentang pengelolaan sampah dengan Perilaku Pembuangan sampah di Desa Jagapura Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang mengelola sampah yang berjumlah 89 orang dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi dan analisis data menggunakan uji chi square. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan (pvalue = 0,013) dan sikap (pvalue = 0,037) tentang pengelolaan sampah dengan pembuangan sampah di desa Jagapura Lor kecamatan Gegesik kabupaten Cirebon tahun 2016.Kata Kunci : Pengetahuan dan sikap, Perilaku Pembuangan Sampah ABSTRACTThe amount of waste Cirebon reach 4839.31 m³ /day while that can be transported only 3353.64 m³ / day or were not transported as much as 1,636 m³/day. This condition occurs partly because the government's ability to procure Cirebon infrastructure that can serve the needs are still limited. Therefore, it needs to consider a reduction in the volume of waste through source. The observation that the author did on January 2, 2016 in Jagapura Lor Gegesik Subdistrict Cirebon still found citizens who process waste by burning, throwing trash at times and left open in the yard or garden so that cause odor and the possibility of proliferation of flies, mice and mosquitoes but it can be a source of ground fouling, fouling water sources and air pollution. This study aimed to analyze the influence of knowledge and attitudes about waste management garbage disposal Behavior in Jagapura Lor Gegesik District of Cirebon. This type of research is descriptive analytic with cross sectional method. The sample in this study is the head of the family who manage waste totaling 89 people by using interview and observation techniques. This study uses a statistical test Chi Square. The results showed no relationship between knowledge (p value = 0.013) and attitude (p value = 0.037) on waste management with waste disposal in rural districts Gegesik Jagapura Lor Cirebon regency in 2016.Keywords : Knowledge and attitudes, Garbage Disposal Behavior