
Nilai Pendidikan Islam pada Komunitas Majelis Ṣalawāt Syekhermania di Mataraman Jawa Timur dalam Menumbuhkan Nasionalisme
Author(s) -
Imaduddin Imaduddin
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pendidikan islam/jurnal pendidikan islam
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2581-0065
pISSN - 2089-189X
DOI - 10.38073/jpi.v9i1.200
Subject(s) - humanities , art
Artikel ini mendeskripsikan nilai pendidikan Islam majelis ṣalawāt Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf dalam menumbuhkan Nasionalisme di daerah Mataraman, Jawa Timur. Studi ini penting dilakukan karena dalam banyak kasus, isu nasionalisme sering diperbincangkan publik. Beberapa riset yang telah dilakukan menunjukan bahwa di beberapa daerah, generasi muda (remaja) mulai meragukan Pancasila sebagai dasar negara. Bahkan, ideologi bangsa (Pancasila) sering dipertentangkan dengan ideologi agama (Islam). Jika dibiarkan kondisi ini akan sangat berbahaya bagi keberlangsungan suatu bangsa. Keberadaan majelis ṣalawāt Habib Syekh menjadi penting dalam rangka menumbuhkan nasionalisme. Apalagi komunitas pecinta Habib Syekh yang disebut “Syekhermania” mencapai ribuan orang dan berusia remaja. Basis utama “Syekhermania” adalah daerah Mataraman, Jawa Timur. Komunitas ini terbentuk atas inisiatif kesadaran sendiri. Dengan kata lain, komunitas ini lahir bukan dibentuk oleh “Top Down” tetapi “Bottom Up”. Mereka adalah aset bangsa yang kelak meneruskan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia. Dalam beberapa kegiatan majelisnya, Habib Syekh secara terbuka mengajak jamaahnya untuk mencinta terhadap bangsa dan negaranya. Setiap kali Habib Syekh tampil di panggung, dalam akhir acara selalu menyanyikan lagu-lagu nasioalisme. Lagu-lagu yang dinyanyikan tersebut disadari atau tidak merupakan bagian penting dalam menanamkan nasionalisme.