
Peran Refraksionis Optisien pada Pemeriksaan Mata di Bidang Hukum dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Mata Masyarakat
Author(s) -
Mochammad Kholil
Publication year - 2020
Publication title -
sehat masada
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-5414
pISSN - 1979-2344
DOI - 10.38037/jsm.v14i1.123
Subject(s) - humanities , physics , political science , philosophy
Pelayanan Refraksi optisi adalah Refraksionis Optisien / Optometris merupakan bagian integral pelayanan kesehatan, menjadi syarat penting dengan meningkatnya prevalensi kelainan refraksi dan penyakit mata, namun masih terjadi Refraksionis Optisien tidak melaksanakan standard pelayanan refraksionis optisien. Tujuan penelitian untuk menganalisis perlindungan hukum pasien optikal dalam pelayanan kesehatan mata dan faktor-faktor yang menjadi alasan ketidakpuasan pasien terhadap refraksionis optisien dalam pelayanan kesehatan mata di kota Semarang.
Metode penelitian ini adalah yuridis normatif empiris dan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier, sedangkan data primer diperoleh melalui penelitian lapangan (field Research). Hasil penelitian, bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Refraksionis Optisien karena tidak melakukan standar pelayanan refraksi dikarenakan kurangnya pengawasan dan kurangnya pengetahuan tentang SOP tentang peraturan perundang undangan, Akibat hukum bagi Refraksionis Optisien yang tidak melindungi pasien optikal tidak pernah dilaksanakan karena kurangnya pengawasan dan pembinaan dari Dinas Kesehatan. Rekomendasi perlu diadakan sosialisasi terhadap Refraksionis Optisien dengan diadakannya seminar dan workshop, dan perlu sanksi tegas terhadap Refraksionis Optisien yang melakukan pekerjaannya tidak sesuai SOP.