z-logo
open-access-imgOpen Access
Implementasi Kebijakan Progran Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Cigadung Kabupaten Subang
Author(s) -
Kusman Yuhana,
Titin Kartini
Publication year - 2020
Publication title -
the world of public administration journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-2233
pISSN - 2722-2225
DOI - 10.37950/paj.vi.737
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Hasil penelitiannya menunjukan Implementasi PKH di Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang belum optimal. Hal ini berarti masih banyak yang harus diperhatikan dan ditingkatkan dalam mekanisme maupun prosedur yang ada, dilihat dari proses kegiatan perrtemuan awal, validasi, pembentukan kelompok, pemuhtahiran data, verifikasi komitmen peserta dan penyaluran bantuan sesuai dengan ketentuan. Kemudian beberapa faktor pendukung dalam implementasi program PKH dukungan kelembagaan PKH yang telah berjalan efektif, semangat dan atusias KPM dalam menjalani Program, PKH memiliki kejelasan isi yang memudahkan pendamping dan KPM dalam menjalankan program, Lembaga bayar menyalurkan dana bantuan tepat jumlah dan tepat waktu. Faktor penghambat implementasi PKH di Kelurahan Cigadung meliputi kendala sumber data yang kurang akurat, sering kali terjadi kecemburuan sosial antara KPM dan masyarakat setempat, rendahnya daya tangkap dari KPM berlatar belakang pendidikan (SD/SMP kurang memahami PKH dan dalam penggunaan dana PKH oleh KPM kerap digunakan diluar ketentuan. Untuk jangka panjang belum bisa merubah pola pikir dan perilaku RTSM secara siginifikan.   This research used theory of implementation approach of policy of Daniel Mazmanin and Paul Sabtier. This theory sees the variable in controlling the problem. Variable of ability of policy in structuring the implementation process accurately and variable from outside of policy that influence the implementation process. This research used descriptive methodology with qualitative approach. The data collecting was done by monitoring and interview thoroughly. The result of this research showed that the implementation of family of expectancy program in Cigadung District Subang Regency had many obstructions and had not been done well yet. The socialization had not thoroughly, so that it could not get supports from the stakeholder. There were still many poor families had not got the assistance of this program. The guidance had not done well yet. The use of financial support of this program was out of its function. For long-range, it could not change mindset and attitude of poor family significantly.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here