KETEPATAN DIAGNOSA PEMERIKSAAN BAJAH DAN PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI pada BENJOLAN PAYUDARA di RUMAH SAKIT MADANI

Abstrak Di Indonesia keganasan yang sering terjadi khususnya pada wanita yaitu keganasan pada kelenjar payudara. Hingga kini predikat kanker sebagai penyebab kematian masih menjadi yang terbesar di dunia termasukIndonesia. Data Kemenkes menunjukkan bahwa di Indonesia 42,1/100.000 populasi menderita kanker payudara danangka kematian sebanyak 17/100.000 populasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui ketepatan diagnosapemeriksaan Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) dan pemeriksaan histopatologi pada benjolan payudara di RSUMadani Medan periode Januari 2018 – Maret 2019. Dengan menggunakan deskriptif analitik yang berdesain cross sectional yang membuat metode penelitian ini berjalan. Menggunakan 52 sampel dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel penelitian yang diambil merupakan subjek dari populasi yang dipilih dan telahmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang didapatkan menggunakan SPSS adalah kelompok umur palingbanyak dalam penelitian ini berasal dari kelompok umur rentang remaja akhir (17-25 tahun) dan rentang dewasaawal (26-35 tahun) sebanyak 19 pasien (36.5%). Sebagian besar pasien tumor payudara adalah FibroadenomaMammae, 23 orang (44.2%) pasien didiagnosa melalui pemeriksanaan BAJAH dan 34 orang (65.4%) didiagnosamelalui pemeriksaan Histopatologi. Nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, dan akurasipemeriksaan BAJAH adalah 100% khususnya pada tumor jinak.Kata kunci: Kanker payudara, BAJAH, Histopatologi.