
ANALISIS PREVALENSI PARKINSONISME PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPAT OBAT ANTIPSIKOTIK GENERASI PERTAMA
Author(s) -
Okta Muthia Sari,
Noor Cahaya,
Khoerul Anwar,
Sandra Putri Wijaya
Publication year - 2022
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
ISSN - 2548-2114
DOI - 10.37874/ms.v7i1.271
Subject(s) - medicine , haloperidol , gynecology , dopamine
Antipsikotik generasi pertama secara luas diresepkan untuk pengobatan skizofrenia, efek terapeutiknya juga dikaitkan dengan efek samping movement disorders seperti parkinsonisme. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai prevalensi parkinsonisme pada pasien skizofrenia yang menjalani pengobatan antipsikotik generasi pertama dan untuk menganalisis antipsikotik mana yang terkait dengan prevalensi parkinsonisme. Ini adalah studi potong lintang berbasis rumah sakit yang dilakukan di rawat inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kalimantan Selatan, Indonesia. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif selama periode tahun 2018. Sebanyak 71 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 33 (46,5%) pasien yang menerima antipsikotik generasi pertama mengalami parkinsonisme. Karakteristik pasien dalam penelitian ini mayoritas jenis kelamin laki-laki (76,1%) dan berumur 20-45 tahun (84,5%). Haloperidol antipsikotik generasi pertama yang paling banyak digunakan (56.3%) diikuti oleh kombinasi klorpromazin-haloperidol (35.2%). Prevalensi parkinsonisme sebesar 46,5% pada pasien skizofrenia yang mendapat antipsikotik generasi pertama. Berdasarkan analisis, tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan umur dengan parkinsonisme. Penggunaan haloperidol dibandingkan dengan klorpromazin-haloperidol menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan prevalensi parkinson (p <0.05). Kesimpulan dari penelitian ini, karakteristik pasien skizofrenia dalam penelitian mayoritas laki-laki dan berumur 20-45 tahun. Haloperidol merupakan antipsikotik generasi pertama yang paling banyak digunakan sebesar 56.3%. Prevalensi parkinsonisme pada pasien skizofrenia yang mendapat antipsikosis generasi pertama adalah 46,5%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara parkinsonisme dan jenis kelamin atau umur pasien dalam penelitian ini Penggunaan haloperidol dikaitkan dengan prevalensi parkinsonisme dibandingkan dengan antipsikotik generasi pertama kombinasi klorpromazin dan haloperidol pada pasien skizofrenia.