z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisa Peningkatan Nilai Net Plant Heat Rate (NPHR) pada Unit 1 PLTU Tenayan 2 x 110 MW
Author(s) -
Yolnasdi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal surya teknika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-7222
pISSN - 2354-6751
DOI - 10.37859/jst.v8i1.2629
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , electrical engineering , engineering , chemistry
Net Plant Heat Rate (NPHR) merupakan indikator kehandalan dan efisiennya sebuah pembangkit thermal khususnya PLTU. Semakin kecil nilai NPHR maka PLTU dinyatakan semakin efisien dan sebaliknya. Terdapat 3 parameter utama yang menunjukkan indikasi perubahan nilai NPHR suatu PLTU yaitu beban (load) neto yang disuplai oleh PLTU, jumlah konsumsi batubara dan nilai kalori batubara. Semakin besar beban neto yang disalurkan PLTU ke jaringan, maka nilai NPHR akan semakin kecil atau bagus. Dalam monitoring NPHR PLTU UBJOM Tenayan unit 1 menggunakan perhitungan metode input-output terdapat indikasi peningkatan nilai NPHR yang berbanding lurus dengan meningkatnya nilai auxiliary power. Meningkatnya nilai auxiliary power berkaitan erat dengan beban neto yang dihasilkan oleh PLTU ke jaringan. Pada penelitian ini dilakukan pemecahan solusi dengan melakukan performance test untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam perhitungan NPHR metode heat loss. Perhitungan dengan metode heat loss memiliki keunggulan untuk mengklasifikasi faktor yang menyebabkan peningkatan NPHR. Dengan mengetahui faktor losses tersebut, root cause failure dapat ditemukan  dan penyusunan  failure defense task yang direncanakan semakin akurat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, auxiliary power merupakan penyumbang nilai NPHR terbesar yang masuk dalam kategori plant controllable. Melalui penyusunan managemen auxiliary power berbasis pareto yang telah dilakukan, ditemukan 5 peralatan main auxiliary yaitu SA Fan, BFP, Condensate Pump, CWP dan cooling fan yang menjadi sumber penyebab meningkatnya main auxiliary power sebesar 2% dan berdampak pada losses sebesar 55,16 kCal/kWh serta loss production sebesar  Rp. 24,602,765.81 per-hari.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here