z-logo
open-access-imgOpen Access
AKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGGUT ATAS KOTA BENGKULU
Author(s) -
Suryani Suryani,
Eprin Damayanti
Publication year - 2018
Publication title -
photon: jurnal sain dan kesehatan/photon : jurnal sain dan kesehatan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-5953
pISSN - 2087-393X
DOI - 10.37859/jp.v9i1.1056
Subject(s) - medicine , gynecology , malaria , immunology
Malaria merupakan penyakit parasit yang penting di dunia, dan masih menjadi masalah kesehatan utama. Diperkirakan 41% penduduk dunia bermukim di daerah beresiko tinggi terinfeksi penyakit malaria terutama di daerah tropis dan subtropis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian penyakit malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Teknik Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah suspek malaria yang berjumlah 122 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden, 20 malaria (+) dan 20 malaria (-). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner. Dan data sekunder berupa data yang diperoleh dari hasil penelusuran studi dokumentasi pada catatan medis pasien yang dirawat di Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square (χ²). Hasil penelitian didapatkan;Terdapat 17 orang (42,5%) dengan pengetahuan kurang. 21 orang (52,5%) dengan sikap unfavourable di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Terdapat 25 orang (62,5%) tidak menggunakan kelambu. Terdapat 20 orang (50,0%) mengalami kejadian malaria. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian penyaktit malaria, dengan kategori hubungan sedang. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian penyaktit malaria, dengan kategori hubungan sedang. Ada hubungan yang signifikan antara pemakaian kelambu dengan kejadian penyaktit malaria, dengan kategori hubungan lemah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here