
POTENSI SILASE KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN PAKAN FERMENTASI
Author(s) -
Rahmiwati Hilma,
Agustina Wulandari,
. Wahyuningsih
Publication year - 1930
Publication title -
photon: jurnal sain dan kesehatan/photon : jurnal sain dan kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-5953
pISSN - 2087-393X
DOI - 10.37859/jp.v8i01.547
Subject(s) - food science , zoology , physics , biology
Sumber daya perikanan darat saat ini sangat menjanjikan untuk mencukupi kebutuhan nasional akan bahan pangan berbasis protein tinggi. Pakan merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan budidaya yang menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan budidaya. Mahalnya harga pakan dapat diatasi salah satunya dengan membuat pakan buatan sendiri menggunakan metode yang sederhana dengan memanfaatkan sumber-sumber bahan baku yang murah, mudah didapat, mudah diolah dan mengandung zat gizi yang diperlukan. Pada pembuatan pakan diharapkan menghasilkan pakan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satu caranya adalah dengan fermentasi. Pembuatan pakan ikan fermentasi pada penelitian ini diawali dengan pembuatan silase kulit jagung menggunakan probiotik ikan yang telah diaktifasi menggunakan molase dan dilanjutkan dengan pencampuran silase kulit jagung dengan batang pisang, kotoran kambing, dedak padi, abu sekam dan probiotik ikan yang telah diaktifasi dengan 3 variasi komposisi (pakan A, B, C) dan difermentasi selama 28 hari. Data yang diperoleh dianalisis secara statistic menggunakanan alisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perbedaan antara perlakuan diuji dengan uji Tukey. Analisisuji F pada variasi 3 komposisi menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap kadar air, abu, protein, lemak, serat dan karbohidrat. Pakan C fermentasi merupakan komposisi terbaik dengan kadar air 78,36 ± 78,36 %, kadar abu 10,69 ± 0,06 %, kadar protein 4,15 ± 0,05 %, kadar lemak 0,56 ± 0,01 %, kadar serat 3,03 ± 0,01 % dan kadar karbohidrat 3,30 ± 0,00 %.