
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BIOLOGI TERHADAP PENINGAKTAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN
Author(s) -
Neng Wulan Evi Juliani
Publication year - 2020
Publication title -
sinau/sinau: jurnal ilmu pendidikan dan humaniora
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-1679
pISSN - 2461-1425
DOI - 10.37842/sinau.v6i1.26
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Permasalahan atas rendahnya hasil nilai KKM yang di dapatkan oleh siswa, dimana sebanyak 45% siswa mengikuti remedial. Hal ini tentu membuat guru sebagai tenaga pendidik harus bisa mencoba berinovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan sebagai usaha guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran inkuiri biologi. Dalam penerapan model pembelajaran inkuiri biologi memiliki 4 tahapan yaitu, tahap investigasi, tahap penentuan masalah, tahap identifikasi masalah, dan tahap penyelesaian masalah. Model pembelajaran inkuiri biologi ini membuat siswa meningkatkan kemampuan kognitifnya. Pada penelitian menggunakan angket dan tes essai sebagai instrument penelitiannya. Desain yang digunakan yaitu post test only grop desain dengan kelompok pertama diberi perlakuan (kelas eksperimen) dan satu kelas tidak diberikan perlakukan (kelas control) sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode True Experimental, dimana metode true experimental ini menggunakan kelompok subjek (sampel) yang diambil secara random dari populasi. Lokasi penelitian pada SMA NU Juntinyuat yaitu kelas X pada sub pokok materi pencemaran lingkungan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri biologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini di nyatakan dari nilai rata-rata yang didapatkan oleh siswa kelas control sebanyak 87 sedangkan kelas control dengan nilai 67. Maka nilai 87 dengan presentase kelulusan 95% lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ulangan tahun sebelumnya sebanyak 65% siswa yang mengikuti remedial. Sedangkan untuk hasil rekapitulasi angket, diketahui bahwa nilai rata-rata sebanayak 98,3 responden menyatakan sangat setuju, 219,4 setuju, 192.5 tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 55.6 hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan antusias dengan penerapan model pembelajaran inkuiri biologi.