z-logo
open-access-imgOpen Access
“ UNSUR-UNSUR FEMINISME DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR DAN MODEL PEMBELAJARANNYA DI SMA”
Author(s) -
Farihiyah Farihiyah
Publication year - 2020
Publication title -
sinau/sinau: jurnal ilmu pendidikan dan humaniora
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2685-1679
pISSN - 2461-1425
DOI - 10.37842/sinau.v6i1.21
Subject(s) - humanities , art
Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa pembelajaran analisis novel di sekolah lebih sering dikaji dari unsur intrinsiknya saja, sedangkan kajian feminisme masih jarang dilakukan, dan dalam pembelajaran sastra novel, masih banyak guru yang cara mengajarkannya dengan menggunakan metode ceramah.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah gambaran struktur novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari?; (2) Bagaimanakah gambaran feminisme novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari?; (3) Apakah novel Pasung Jiwa  karya Okky Madasari layak digunakan sebagai bahan ajar di SMA?; (4) Bagaimanakah model pembelajaran novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari di SMA? Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui: (1) Struktur novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari; (2) Unsur feminisme novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari; (3) Kelayakan novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari sebagai bahan ajar di SMA; (4) Model pembelajaran novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari di SMA.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif.Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan unsur-unsur feminisme, unsur-unsur intrinsik, bahan ajar dan model pembelajaran.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa unsur-unsur intrinsik dalam novel Pasung Jiwa berperan dalam membangun prasangka gender dan emansipasi perempuan; Tema mengandung permasalahan kehidupan para tokoh yang menyaran pada masalah prasangka gender yang mendorong lahirnya emansipasi perempuan. Alur memiliki peran yang besar dalam menentukan riwayat hidup tokoh utama dan ide emansipasinya Latar dan cara penggambaran latar menjadi media tumbuhnya prasangka gender. Gaya bahasa sebagai media untuk  mengikuti prasangka gender dan cita-cita emansipasi para tokoh. Tokoh dan penokohaan sangat membantu dalam menentukan tokoh profemenis, tokoh kontrafeminis, dan beberapa penokohan yang mengandung prasangka gender.Pikiran tokoh cerita tentang masalah prasangka gender melahirkan ide atau gerakan feminisme. Cerita yang ditulis pengarang dalam novel Pasung Jiwa sesuai dengan kriteria yang layak untuk anak didik baik dari segi bahasa, segi kejiwaan maupun latar belakang budaya bangsa Indonesia. Model pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah medel pembelajaran kontekstual tipe diskusi. Model pembelajaran ini memfokuskan pada diskusi kelompok sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan dengan guru.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here