
Hubungan BMI Dengan Kadar Gula Darah Pada Wanita Dewasa Di Desa Cihanjuang Rahayu
Author(s) -
Okno Riris,
Yunus Elon
Publication year - 2019
Publication title -
klabat journal of nursing
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
ISSN - 2685-7154
DOI - 10.37771/kjn.v1i2.405
Subject(s) - medicine , gynecology
Abstrak
Body Mass Index (BMI) merupakan gambaran dari tingkat keidealan tubuh seseorang. Sehingga peningkatan BMI menjadi salah satu indikator dalam menentukan status kesehatan seseorang. Mereka yang memiliki BMI yang tinggi menunjukkan bahwa mereka memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dan beresiko menderita hypertensi, diabetes meletus type 2, jantung, stroke, kolesterol dan kanker. .obesitas dapat mengakibatkan meningkatnya kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan BMI dengan kadar gula darah puasa pada wanita dewasa. Jenis penelitian ini menggunakan Cross sectional study, yang merupakan penelitian observasional yang bersifat analitik terhadap 45 responden wanita dewasa dengan batasan umur 26-45 tahun. Hasil analisis bivariate menunjukkan usia 36-45 tahun sebesar 53,3%, 26-35 tahun 46,7%; rata-rata pendidikan SD=44,4%. SMP 44,4% dan SMA 11,1%. BMI diatas normal sebanyak 73.3% dan normal 26,7%. Sedangkan gula darah 91,1% normal, dan 4,4% tinggi serta 4,4% rendah. Hasil analisis univariate Pearson Product-Moment Correlation .023 dengan p-value = >.05. Hasil analisa penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara BMI terhadap kadar gula darah puasa pada wanita dewasa. Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh maka, penelitian selanjutnya tentang hubungan BMI dengan kadar gula darah puasa perlu dilakukan pada berbagai kelompok usia, serta melibatkan kedua jenis kelamin.
Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Obesitas, Kadar Gula Darah Puasa