
TRADISI MEMBURU KEPALA MANUSIA DI NIAS SELATAN TAHUN 1886 PADANOVEL TANAH PARA PENDEKAR KARYA VANNI PUCCIONI (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA)
Author(s) -
Rerin Maulinda,
Juwita Lewani Barus
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal serunai bahasa indonesia
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2621-5616
pISSN - 2089-9467
DOI - 10.37755/jsbi.v18i1.340
Subject(s) - humanities , art
Novel Tanah Para Pendekar karya Vanni Puccioni menceritakan petualangan seorang antropolog asal Florence, bernama Elio Modigliani di Pulau Nias Selatan tahun 1886. Sepanjang perjalanan, Elio Modigliani menemukan tradisi di daerah Pulau Nias. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan novel Tanah Para Pendekar mengenai tradisi pada isi cerita novel Tanah Para Pendekar, mendeskripsikan pandangan dan sikap masyarakat dalam atau luar terhadap tradisi memburu kepala manusia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada novel Tanah Para Pendekar menunjukkan bahwa adanya tradisi yang meliputi daerah Pulau Nias yaitu perdagangan budak dan memburu kepala manusia, akan tetapi yang dominan dalam isi cerita novel adalah tradisi memburu kepala manusia. Pandangan masyarakat Pulau Nias terhadap tradisi memburu kepala manusia yaitu tradisi yang memiliki nilai dan arti, sikap yang digunakan dengan menjalankan tradisi tersebut. Sedangkan, pandangan Elio Modigliani sebagai masyarakat luar Pulau Nias yaitu berdiri pada pendirian dantak gentar dengan sikap yang mengandalkan kecerdasan dan membina hubungan baik oleh masyarakat Pulau Nias.Kata kunci : Antropolgi, Novel, dan Tradisi Memburu