
Analisis Efisiensi Saluran Tataniaga Cabai di Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe
Author(s) -
Leni Saleh
Publication year - 2020
Publication title -
surya agritama: jurnal ilmu pertanian dan peternakan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-6082
pISSN - 2252-990X
DOI - 10.37729/suryaagritama.v9i1.729
Subject(s) - agricultural science , physics , biology
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) saluran tataniaga yang dilakuka oleh lembaga-lembaga tataniaga di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe dan (2) efisiensi saluran tataniaga cabai berdasarkan margin tataniaga, farmer’s share, keuntungan danbiayacabai di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe. Penelitian dilaksanakan di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut salah satu daerah melakukan transaksi tataniaga cabai. . Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 31. Dimana jumlah petani responden adalah 25 orang petani dan 6 orang pedagang. Penentuan sampel petani dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sensus (semua populasi di jadikan sampel).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat tiga saluran tataniaga dalam tataniaga cabai terdapat tiga jenis saluran tataniaga yaitu saluran I, saluran II dan saluran III. Berdasarkan analisis margin tataniaga menunjukkan saluran tataniaga I konsumen langsung membeli cabai pada petani dengan tujuan konsumsi sendiri dengan harga petani Rp.20.000,- jumlah persentase 83%. Pada saluran II menunjukkan persentase yaitu 40% dari harga di tingkat petani Rp.20.000,- dan harga ditingkat pedagang kecil Rp.50.000,-. Pada saluran III menunjukkan persentase yaitu 67% dan 60% dari harga ditingkat petani Rp.20.000,- dan harga ditingkat pedagang besar Rp.30.000,- dan pedagang kecil Rp.50.000,-. Efisiensi saluran tataniaga cabai yaitu pada saluran tataniaga I dan tataniaga III telah efisien dengan tingkat persentasi saluran tataniaga I sebesar 83% dan saluran tataniaga III sebesar 67% dan 60% sebab lebih dari 50%, sedangkan saluran tataniaga II belum efisien dengan tingkat persentase 40% sebab kurang dari 50%.