Open Access
Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan Mesin Pellet Ikan Multifungsi untuk Meningkatkan Produksi Pakan Alternatif di Kalurahan Gondangrawe
Author(s) -
Musabbikhah Musabbikhah,
Ainur Rosyida,
Samsul Bachri
Publication year - 2021
Publication title -
surya abdimas
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2581-0162
DOI - 10.37729/abdimas.vi.918
Subject(s) - pellet , zoology , biology , horticulture , physics , ecology
Permasalahan utama Kelompok Tani Harapan Umat (Koptan Harum) di Gondangrawe adalah harga pellet dan konsentrat semakin melambung. Kegiatan ini bertujuan membantu Koptan Harum untuk meningkatkan produksi pakan alternatif dari limbah pertanian dan industri melalui pelatihan pengoperasian mesin, pembuatan pellet serta perawatan mesin pellet ikan. Hal ini dilakukan agar eksistensi budi daya ikan tetap berjalan di masa pandemi COVID-19. Metode kegiatan adalah memberikan: 1) Pelatihan pengoperasian dan pembuatan pakan alternatif serta 2) Pelatihan perawatan mesin pellet. Pengoperasian mesin diawali setup mesin, dan membuka penutup outlet untuk mencacah limbah. Setiap jenis limbah dimasukkan ke hopper secara bergantian, hasil cacahan keluar melalui outlet. Hasil cacahan yang belum halus digiling lagi dengan mengatur jarak screw dan screen. Perbandingan prosentase bahan untuk pakan alternatif disesuaikan dengan kadar protein yang dibutuhkan. Bahan yang sudah homogen, dicampur Suplemen Organik Cair (SOC), kemudian difermentasi 2 hari. Selanjutnya bahan dimasukkan ke mesin pellet menuju housing screw, screw mendorong bahan keluar melewati cetakan pellet, dan dipotong oleh pisau rotary. Potongan pellet keluar melalui outlet dan dikeringkan agar kadar airnya kecil dan tidak mudah berjamur. Perawatan mesin dilakukan dengan memasukkan air hangat ke dalam housing screw agar sisa bahan yang menempel pada housing screw, screw dan cetakan keluar dari mesin sehingga tidak menghambat proses pembuatan pellet selanjutnya. Hasil kegiatan ini antara lain: 1) anggota kelompok dapat mandiri mengeoperasikan dan merawat mesin, 2) dapat memproduksi pakan alternatif dengan kandungan protein sesuai kebutuhan, 3). Produksi pakan meningkat dari 2 kg/jam menjadi 30 kg/jam, 4) biaya pakan lebih efisien, 5) keuntungan meningkat.