
Analisis Jual Beli Manggis Sistem Borongan Sekali Musim Panen Dalam Perspektif Ekonomi Syari’ah Di Desa Wanasari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta
Author(s) -
Ayi Puspita Sari,
Ahmad Saepudin,
Siti Rohmat
Publication year - 2019
Publication title -
eksisbank
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2654-8526
pISSN - 2599-2708
DOI - 10.37726/ee.v3i2.80
Subject(s) - horticulture , biology
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem jual beli manggis secara borongan dengan akad perjanjian sekali musim panen manggis sudah sesuai berdasarkan akad Syari’ah atau masih terdapat unsur gharar dalam jual beli manggis ini.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, yaitu mengumpulkan data tentang sistem jual beli manggis secara borongan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada penjual dan pembeli manggis di tempat tersebut. Kemudian hasil dari penelitian akan dianalisis dengan cara mereduksi data, melakukan penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jual beli manggis secara borongan dengan menggunakan akad perjanjian sekali musim panen, dilakukan sebelum manggis layak dipanen dengan perjanjian penyerahan manggis diserahkan ketika musim panen tiba dengan syarat manggis berbuah lebat, sedangkan penyerahan uang dilakukan ketika terjadi awal akad. Apabila gagal panen buah lebat, maka uang pembeli tidak kembali, tetapi menunggu panen manggis lebat berikutnya. Jual beli manggis secara borongan dalam perspektif ekonomi Islam termasuk jual beli gharar atau jual beli ghaib karena tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli, tidak ada kejelasan dalam penyerahan manggis.
Saran dari penulis, jual beli manggis lebih baik dilakukan ketika manggis sudah layak dipanen, guna menghindari gharar jual beli.