PENYUSUNAN BUKU “BERCERITA UNTUK BINA DAMAI: KUMPULAN CERITA RAKYAT DARI BERBAGAI PENJURU DUNIA”

Bercerita atau storytelling dipercaya sebagai sebuah instrumen efektif dalam mewariskan pengetahuan, nilai, dan karakter. Tidak hanya di Indonesia, metode bercerita juga dilakukan oleh beragam suku bangsa di seluruh penjuru bumi. Melalui cerita, proses konstruksi sebuah nilai atau karakter berjalan dengan menyenangkan karena bercerita merupakan kegiatan yang menghibur. Dengan cerita, siapapun dapat belajar tanpa merasa digurui. Para pegiat perdamaian juga sudah membuktikan kekuatan cerita dan bercerita untuk memelihara ingatan, membantu pemulihan, dan membina perdamaian. Menyadari hal ini, tim Youth & Peace Project di bawah Program Studi Hubungan Internasional mencetuskan ide penyusunan buku bertajuk “Bercerita untuk Bina Damai: Kumpulan Cerita Rakyat dari Berbagai Penjuru Dunia.” Proses penyusunananya merupakan berkah positif dari pandemi Covid-19. Para mahasiswa yang seharusnya menjalankan kerja praktik di lapangan, akhirnya harus mengambil satu mata kuliah sebagai pengganti kerja praktik. Ide penyusunan buku kemudian diintegrasikan ke dalam mata kuliah Resolusi Konflik. Para mahasiswa diminta menuliskan kembali sebuah cerita yang mengandung unsur perdamaian. Setelah melalui rangkaian proses penyaringan dan penyempurnaan, buku ini terbit dengan tujuan utama menjadi materi bina damai yang dapat dibacakan kapan saja, kepada siapa saja, atau menjadi bagian pembuka (ice breaking), kegiatan utama, atau penutup dari lokakarya atau pelatihan dalam rangka PkM.