
Peningkatan Pengetahuan Terhadap Gangguan Kesehatan Mata, Telinga Hidung Dan Saluran Pernafasan Yang Berhubungan Dengan Kasus Agromedicine
Author(s) -
Rani Himayani,
Helmi Ismunandar,
Mukhlis Imanto,
Rasmi Zakiah Oktarlina,
Ari Wahyuni
Publication year - 2020
Publication title -
prosiding konferensi nasional pengabdian kepada masyarakat dan corporate social responsibility
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2655-3570
DOI - 10.37695/pkmcsr.v3i0.953
Subject(s) - gynecology , medicine
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem pertanian dan perkebunan. Pekerja yang berada di sektor agrikultur seperti petani atau pekerja diperkebunan, ditemukan beberapa penyakit akibat kerja. Namun, rasio penyakit akibat kerja jauh lebih sulit untuk diukur, karena penyakit pribadi yang dimiliki oleh petani sulit diidentifikasi sebagai penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya. Penyakit akibat kerja cenderung sulit untuk ditegakkan karena terkadang saling tumpang tindih dengan penyakit lain di luar pekerjaan yang diderita oleh pekerja.
Tujuan: Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gangguan kesehatan mata, telinga hidung dan saluran pernafasan yang berhubungan dengan kasus agromedicine pada komunitas keluarga dan pekerja di PTPN VII Way Berulu Kabupaten Pesawaran Lampung, sehingga penyakit karena pekerjaan dapat di cegah terutama saat usia produktif dan dilakukan deteksi dini untuk membantu skreening awal penyakit dilingkungan kerja di masyarakat terutama di PTPN VII Way Berulu Kabupaten Pesawaran.
Metode : Metode penyuluhan masyarakat dan deteksi dini kesehatan mata, telinga hidung dan saluran pernafasan di PTPN VII Way Berulu.
Hasil : Kegiatan diikuti oleh total 40 orang pekerja PTPN VII Way Berulu yang dipilih untuk menghadiri penyuluhan. Berdasarkan data hasil pengamatan pre-test, diketahui sekitar 57% peserta tidak paham mengenai pengetahuan kelainan mata merah/tukak kornea, gangguan pernafasan, rhinitis. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, nilai hasil pengamatan meningkat. Sebagian besar peserta menjadi paham.