Open AccessPeningkatan Kualitas Kesehatan Pada Manajemen Konstruksi Saat Pandemi Melalui Sosialisasi Pekerja Proyek
Author(s) -
Anisza Ratnasari,
Marchelia Gupita Sari,
Imaniar Sofia Asharhani
Publication year - 2020
Publication title -
prosiding konferensi nasional pengabdian kepada masyarakat dan corporate social responsibility
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2655-3570
DOI - 10.37695/pkmcsr.v3i0.931
Subject(s) - nuclear chemistry , chemistry
Kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia semakin mengkuatirkan, begitu juga yang dialami oleh Kabupaten Tangerang. Jumlah kasus terkonfirmasi semakin meningkat, padahal roda perekonomian tidak dapat berhenti total. Semua sektor ekonomi melakukan strategi agar dapat tetap produktif. PT.Summarecon Agung,Tbk., salah satu pengembang properti di Tangerang juga melakukan hal serupa. Selayaknya pengembang properti lainnya, Summarecon dalam pelaksanaan proyek konstruksi tetap mengkonsentrasikan pekerja pada lokasi proyek di saat yang sama. Kepadatan dan tingginya interaksi antar pekerja sangat potensial dalam penyebaran virus.
Gugus tugas penanganan Covid-19 PT.Summarecon Agung,Tbk dibentuk untuk mitigasi penyebaran virus pada proyek. Salah satu tugasnya adalah menyusun Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19. Protokol ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mewujudkan keselamatan konstruksi, khususnya kesehatan pekerja konstruksi. Protokol utama dalam pencegahan Covid-19, meliputi; pembentukan satuan tugas pencegahan Covid-19, identifikasi potensi bahaya Covid-19 di lapangan, penyediaan fasilitas kesehatan di lapangan dan pelaksanaan pencegahan Covid-19 di lapangan. Universitas Pradita bekerjasama dengan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Summarecon mengawal pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pekerja. Rangkaian kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mengedukasi pekerja konstruksi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan pada manajemen konstruksi. Sasaran kegiatan ini adalah para pekerja konstruksi agar tetap produktif tanpa mengabaikan kesehatan dan keselamatan