Open Access
GAMBARAN KADAR UREUM PADA PASIENPENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUANG RAWAT INAP ICCU RSUD DR. M. YUNUS PROVINSI BENGKULU
Author(s) -
Jon Farizal
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmu keperawatan: nursing and public health/journal of nursing and public health
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-0613
pISSN - 2338-7033
DOI - 10.37676/jnph.v7i1.791
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar Belakang : Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan gangguan pada pembuluh darah koroner berupa penyempitan atau penyumbatan yang dapat menganggu proses transportasi bahan-bahan energi tubuh, sehingga dapat mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Menurut World Health Organizations (WHO) jumlah orang yang meninggal akibat jantung di dunia setiap tahun diperkirakan sekitar 15 juta orang, sama dengan 30% total kematian di dunia. Ureum dalam darah merupakan unsur utama yang dihasilkan dari proses penguraian protein dan senyawa kimia lain yang mengandung nitrogen. Ureum dan produk sisa yang kaya akan nitrogen lainnya, secara normal akan dikeluarkan dari dalam pembuluh darah melalui ginjal, sehingga peningkatan kadar ureum dapat menunjukan terjadinya kegagalan fungsi ginjal. Nilai ureum yang meningkat menunjukan penurunan fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal akan meningkatkan faktor resiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner.Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kadar ureum pada pasien penyakit jantung koroner di ruang rawat inap ICCU RSUD dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey deskriptif dengan sampel sebanyak 31 orang dengan menggunakan metode Accidental sampling. Sampel diukur dengan alat Architec C4000. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa, hampir sebagian responden memiliki kadar ureum meningkat 35,48% dan sebagian besar responden memiliki kadar ureum normal 64,51%.Kesimpulan : Bahwa sebagian besar responden pasien penyakit jantung koroner memiliki kadar ureum normal dan hampir sebagian responden pasien penyakit jantung koroner memiliki kadar ureum meningkat. Diharapkan pasien penyakit jantung koroner untuk meningkatkan pengobatan secara teratur serta mengatur pola makan dan pola hidup sehat.