Open Access
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP SALMOENELLA TYPHI
Author(s) -
Jon Farizal
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmu keperawatan: nursing and public health/journal of nursing and public health
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2722-0613
pISSN - 2338-7033
DOI - 10.37676/jnph.v6i2.657
Subject(s) - traditional medicine , medicine
Latar belakang: Salah satu penyakit yang timbul akibat infeksi bakteri patogen yaitu demam tifoid atau thypoid fever. Thypoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella thypi. Bakteri yang masuk dalam golongan gram negatif, bakteri tersebut menyerang usus halus dan menyebabkan penyakit endemik di indonesia (Noriko et al., 2014). Menurut Kemenkes RI (2012), kasus demam tifoid dan paratipoid yang terjadi di indonesia berada diperingkat ke-3 dengan jumlah kasus sekitar 41.000 pasien yang dirawat inap dirumah sakit selama tahun 2010 dengan kasus meninggal sebanyak 274 pasien. Alisin merupakan komponen sulfur bioaktif utama yang terkandung dalam bawang putih. Komponen ini hanya akan muncul apabila bawang putih dipotong atau dihancurkan. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui besar daya hambat ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap salmonella typhi.Metode penelitian : jenis penelitian ini menggunakan desain survei deskriftif untuk mengetahui besar daya hambat ekstrak bawang putih terhadap bakteri Salmonella thypi. Penelitian ini menggunakan bakteri Salmonella typhi yang diberi perlakuan esktrak bawang putih dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25%.Hasil penelitian : Konsentrasi yang terbentuk zona hambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypi yaitu konsentrasi 100% dan 75% rata-rata 9,7 mm dan 8,7 mm sedangkan pada konsentrasi 50% dan 25% tidak terbentuk zona hambat. Kesimpulan : bahwa ekstrak bawang putih dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi.