
ANALISIS STILISTIKA PADA PUISI “ENGKAU SALAT DALAM HUTAN” DAN PUISI “DI PUNCAK BUKIT MANGKOSO” KARYA D. ZAWAWI IMRON
Author(s) -
Nurjanah Nurjanah,
Yurdayanti Yurdayanti
Publication year - 2020
Publication title -
sirok bastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2013
pISSN - 2354-7200
DOI - 10.37671/sb.v8i2.195
Subject(s) - art , poetry , humanities , literature
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa dan citraan pada puisi “Engkau Salat dalam Hutan” dan puisi “Di Puncak Bukit Mangkoso” karya D. Zawawi Imron. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka dan catat. Analisis data dilakukan dengan identifikasi, interpretasi, analisis, dan pemberian kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa stilistika dalam puisi “Engkau Salat dalam Hutan” dan puisi “Di Puncak Bukit Mangkoso” memiliki keunikan yang khas D. Zawawi Imrom. Hal tersebut merupakan wujud karakteristik estetis individualisasi penyair. Kekhasan tersebut antara lain ditunjukkan dalam pemakaian gaya bahasa dan citraan. Penggunaan gaya bahasa dilakukan dengan memanfaatkan bahasa figuratif atau bahasa kiasan. Penggunaan gaya bahasa tersebut menyebabkan sajak menjadi menarik perhatian, menimbulkan kesegaran, hidup, dan terutama menimbulkan kejelasan gambaran angan. Adapun bahasa figuratif yang dimanfaatkan penyair dalam puisi tersebut adalah bahasa figuratif personifikasi, anafora, simile, klimaks, dan repitisi. Penggunaan citraan yang dimanfaatkan penyair dalam puisi “Engkau Salat dalam Hutan” dan puisi “Di Puncak Bukit Mangkoso” adalah citraan penglihatan (visual), citraan pendengaran (audiovisual), dan citraan gerak. Pemanfaatan citraan dalam puisi tersebut mampu menghidupkan imaji pembaca dalam merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.The purpose of this study is to describe the style of language and imagery in the poetry poem "Engkau Salat dalam Hutan" and the poem "Di Puncak Bukit Mangkoso" by D. Zawawi Imron. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection is done by library and note techniques while data analysis is done by identifying, interpreting, analyzing, and providing conclusions. The results of the research and discussion are the stylistics in the poem "Engkau Salat dalam Hutan" and the poem "Di Puncak Bukit Mangkoso", has a unique D. Zawawi Imrom which is a form of aesthetic characteristics of the poet individualization. This particularity is shown among others in the use of language styles and images. The use of language style is done by utilizing figurative language or figurative language causing poetry to attract attention, give rise to freshness, life, and especially cause clarity of imaginary images. The figurative language used by the poet in the poetry is the figurative language of personification, anaphora, simile, climax, and repetition. The use of images used by poets in the poem "Engkau Salat dalam Hutan" and the poem "Di Puncak Bukit Mangkoso" are vision images (visual), hearing images (audiovisual), and motion images. The use of images in the poem is able to animate the reader's image in feeling what is felt by the poet.