
KAJIAN MAKNA PADA AKSESORI PAKAIAN ADAT LAMPUNG PEPADUN (The Study of Semantics on Lampoong Pepadun Clothes Accessories)
Author(s) -
Roveneldo Roveneldo
Publication year - 2018
Publication title -
sirok bastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2013
pISSN - 2354-7200
DOI - 10.37671/sb.v6i2.137
Subject(s) - clothing , humanities , art , history , archaeology
Penelitian ini membahas tiga hal, (1) apa saja nama dan makna aksesori pakaian adat Lampung Pepadun dikaji dari sisi semantik leksikal, (2) apakah makna sosial dan makna kultural dari aksesoris pakaian adat Lampung Pepadun dari sisi semiotic, dan (3) bagaimana sikap masyarakat Lampung terhadap eksisitensi pakaian adat Lampung Pepadun secara umum. Tujuan penelitian (1) mengetahui perkembangan pakaian adat Lampung pepadun, (2) memahami sikap masyarakat Lampung terhadap pakaian adat Lampung pepadun, dan (3) menelaah filosofi dan makna dalam pakaian adat Lampung pepadun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskiptif, linguistik antropologi. Selanjutnya teori untuk mengupas penelitian ini memakai teori semantik leksikal dan teori simeotik. Hasil penelitian yang ditemukan, perkembangan pakaian adat Lampung pepadun sangat baik. Sikap masyarakat, bangga terhadap pakaian adat Lampung pepadun. Begitu juga masyarakat pengrajin aksesoris pakaian adat dan desainer terus berinovasi. Terdapat dua puluh kosa kata aksesori pakaian adat Lampung Pepadun, yaitu (1) sigor/siger, (2) kembang cempaka, (3) beringin tumbuh, (4) serajo bulan, (5) bulang taji, (6) bebe, (7) papan jajar, (8) gelang burung, (9) gelang kano, (10) gelang ruwi, (11) gelang bibit, (12) buah manggus, (13) kalung bulan temenggal, (14) sabik inuh, (15) sabik buluh perindu, (16) selempang pinang buah jukum, (17) bidak bekilas, (18) ikat pinggang bulu serati, (19) tapis jung satrat, dan (20) tanggai. This research discusses three things (1) what are the names and meanings of Lampung Pepadun traditional clothing accessories studied from the side of lexical semantics (2) What is the social meaning and cultural meaning of the accessories of the Lampung Pepadun traditional clothing in terms of semiotics (3) how the attitude of Lampung people for the existence of the Lampung Pepadun traditional clothing in general. The purpose of the study is (1) to know the development of Lampung pepadun traditional clothing. (2) to understand the attitude of the Lampung community towards Lampung pepadun traditional clothing (3) to examine the philosophy and meaning in Lampung traditional pepadun clothing. The method used in this study is descriptive qualitative methods with anthropology linguistic. Furthermore, the theory used to explore this research are lexical semantic theory and simeotic theory. The results of the research show that the development of Lampung traditional pepadun clothing is very good. The people of Lampung are proud of Lampung traditional clothing pepadun. Likewise, the crafters of traditional clothes accessories and designers continue to innovate. There are twenty vocabularies of Lampung Pepadun traditional clothing accessories, they are (1) sigor/siger, (2) kembang cempaka, (3) beringin tumbuh, (4) serajo bulan, (5) bulang taji, (6) bebe, (7) papan jajar, (8) gelang burung, (9) gelang kano, (10) gelang ruwi, (11) gelang bibit, (12) buah manggus, (13) kalung bulan temenggal, (14) sabik inuh, (15) sabik buluh perindu, (16) selempang pinang buah jukum, (17) bidak bekilas, (18) ikat pinggang bulu serati, (19) tapis jung satrat, dan (20) tanggai.