
SINESTESIA DALAM BAHASA INDONESIA LARAS SASTRA
Author(s) -
Puspita Nuari
Publication year - 2018
Publication title -
sirok bastra
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2013
pISSN - 2354-7200
DOI - 10.37671/sb.v4i1.74
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Pada pasangan kata menatap tajam, misalnya, terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menyoroti dua hal: (1) pertukaran fungsi indra apa saja yang terdapat dalam bahasa Indonesia laras sastra dan (2) fungsi indra apakah yang paling sering dipertukarkan. Data diambil dari cerpen yang terdapat dalam Cerpen Pilihan Kompas 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang. Adapun teori yang dijadikan landasan adalah teori tipe makna menurut Leech (2003). Dalam penelitian ini, ditemukan delapan macam kombinasi pertukaran fungsi indra: (1) penglihatan-perabaan, (2) penglihatan-pengecapan, (3) penglihatan-pendengaran, (4) pendengaran-penglihatan, (5) pendengaran-perabaan, (6) penciuman-perabaan, (7) penglihatan-perasaan (hati), dan (8) pendengaran-pemikiran (otak). Di antara delapan macam gejala sinestesia ini didapat bahwa fungsi indra yang paling sering dipertemukan dalam gejala sinestesia adalah fungsi penglihatan dan pendengaran.