z-logo
open-access-imgOpen Access
MARRIOTT DAN RITZ-CARLTON SERTA KONFERENSI PERS PRESIDEN JOKOWI MENANGGAPI TEROR BOM DI SARINAH
Author(s) -
Ali Kusno
Publication year - 2018
Publication title -
sirok bastra
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2013
pISSN - 2354-7200
DOI - 10.37671/sb.v4i1.71
Subject(s) - humanities , philosophy
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna propaganda konferensi pers SBY menanggapi teror bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton serta konferensi pers Presiden Jokowi menanggapi teror bom di Sarinah. Pendekatan penelitian ini adalah analisis wacana dengan tinjauan semiotik. Data berupa dokumen transkrip rekaman konferensi pers. Hasil penelitian menunjukkan propaganda konferensi pers SBY mengandung makna bahwa kejadian teror bom sangat merugikan bangsa. Berbagai kemajuan yang telah dicapai pemerintah terancam mundur kembali. Diduga pelakunya dari lawan politik. SBY belum dapat meninjau lokasi karena terlalu berbahaya dan mengancam keselamatannya. Propaganda konferensi pers Presiden Jokowi membentuk kesatuan makna bahwa telah terjadi pengeboman dan penembakan di Sarinah, tetapi situasi telah terkendali. Kapolri dan Mekopolhukam telah diperintahkan untuk menangkap pelaku dan jaringan yang terkait. Presiden berbelasungkawa kepada keluarga korban. Masyarakat diimbau untuk tidak takut. Presiden Jokowi meninjau lokasi kejadian. Kedua konferensi tersebut sama, tetapi penggunaan propaganda yang berbeda menimbulkan tanggapan berbeda.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here