z-logo
open-access-imgOpen Access
MENGGUGAT ARJUNA SEBAGAI LELANANGING JAGAD1: SEBUAH STRATEGI PEMBACAAN DEKONSTRUKSI KARAKTER ARJUNA DALAM LAKON-LAKON WAYANG PURWA
Author(s) -
Bagus Kurniawan
Publication year - 2018
Publication title -
sirok bastra
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2013
pISSN - 2354-7200
DOI - 10.37671/sb.v2i2.46
Subject(s) - art , humanities
Sejak masa Hindu-Budha, tradisi pertunjukan wayang telah dikenal dan berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Bagi masyarakat Jawa, pertunjukan wayang mempunyai nilai sosial yang penting. Pertunjukan wayang tidak hanya dipandang sebagai sebuah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan, tetapi juga menjadi suatu bentuk tradisi yang mempunyai nilai sosial yang sakral. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kemudian tradisi wayang digunakan sebagai sarana komunikasi maupun dakwah. Artinya, wayang bukan sekadar sarana hiburan, melainkan juga sebagai media komunikasi, media penyuluhan dan media pendidikan. Pemaknaan terhadap wayang masa kini mulai beragam, tidak hanya melalui dikotomi hitam-putih, tetapi juga melalui berbagai tafsir yang kemudian mendekonstruksi makna yang sudah mapan. Dalam tulisan ini, diuraikan pembacaan lakon-lakon wayang melalui metode dekonstruksi. Dengan menggunakan beberapa lakon wayang berbahasa Indonesia yang diterbitkan di majalah Cempala, dalam tulisan ini diuraikan strategi pembacaan secara dekonstruksi terhadap karakter Arjuna.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here