z-logo
open-access-imgOpen Access
HAK ATAS AKSESIBILITAS OBAT PATEN BAGI MASYARAKAT
Author(s) -
Lidya Shery Muis
Publication year - 2019
Publication title -
widya pranata hukum : jurnal kajian dan penelitian hukum/widya pranata hukum
Language(s) - German
Resource type - Journals
eISSN - 2686-2417
pISSN - 2654-5195
DOI - 10.37631/widyapranata.v1i1.259
Subject(s) - medicine , traditional medicine , humanities , philosophy
Hak atas aksesibilitas obat paten merupakan hak konstitusional Warga Negara sebagai hak atas kesehatan yang dijamin dalam Pasal 28H ayat (1) UUD NRI tahun 1945. Namun dalam kaitannya dengan hak atas obat paten yang memberi reward kepada penemunya dalam jangka waktu tertentu untuk memproduksi, mendistribusikan, mengeksploitasi secara ekonomis dan melarang pihak ketiga untuk memproduksinya, telah memberi efek negatif yaitu dibatasinya aksesibilitas publik atas obat paten. Masalah pokok yang akan dikaji adalah bagaimana ratio legis hak atas aksesibilitas obat paten bagi masyarakat dan bagaimana perbandingan hak atas akses obat bagi masyarakat dalam perjanjian Internasional dan Peraturan paten di Indonesia. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa monopoli obat paten mengakibatkan hak atas aksesibilitas obat paten bagi masyarakat semakin tidak terkontrol karena harga obat paten yang sangat mahal, dikarenakan bahwa pada realitanya TRIPs lebih dominan melindungi hak negara maju sebagai pemegang hak atas obat Paten, meskipun ada Deklarasi Doha yang di lahirkan untuk melindungi hak kesehatan masyarakat dikarenakan sulitnya akses obat dan harga obat yang mahal.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here