
Almihjam Expert System Menggunakan Logika Fuzzy Fordward Chaining Untuk Penentuan Titik Bekam Basah
Author(s) -
Ita Fitriati,
M.A. Ghazali
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pendidikan mipa /jurnal pendidikan mipa
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2621-9166
pISSN - 2088-0294
DOI - 10.37630/jpm.v9i1.175
Subject(s) - physics , medicine , humanities , gynecology , philosophy
Bekam basah menjadi salah satu metode penyembuhan alternatif yang kini banyak diminati oleh masyarakat. Klinik bekam sering dipenuhi oleh pasien karena merupakan pengobatan alternatif yang terjangkau. Biasanya sebelum melakukan proses bekam, terapis melakukan konsultasi kepada pasien sebelum memberikan tindakan, namun terkadang juga dari terapis langsung melakukan pembekaman tanpa memberikan informasi kepada pasien. Peneliti menawarkan sebuah expert system yang bisa dimanfaatkan oleh terapis sekaligus pasien, sehingga diharapkan adanya keterbukaan informasi antara keduanya. Terapis memanfaatkan aplikasi ini untuk mempercepat pengambilan keputusan tindakan penyembuhan, sedangkan pasien bisa mendapatkan informasi detail terkait penyakit yang diderita. Diberi nama Almihjam Expert System yang menggabungkan metode Forward Chaining dan Metode Fuzzy. Metode Forward Chaining digunakan untuk menentukan rule berdasarkan gejala keluhan yang dialami pasien, sedangkan metode Fuzzy digunakan karena kemampuan fuzzy yang memiliki nilai toleransi yang mampu memetakan probabilitas yang kompleks. Penelitian ini bertujuan: (1) Menghasilkan sebuah sistem yang menampilkan informasi bekam yang lengkap untuk pasien, (2) Menghasilkan sistem yang dimanfaatkan oleh terapis untuk pengambilan keputusan terhadap hasil pemeriksaan pasien. Pada saat uji coba sistem yang dilakukan terhadap dua orang asisten pakar terlihat nilai respon 76,7% dengan kategori Baik. Hasil implementasi sistem yang dilakukan pada 15 orang pasien menunjukan nilai rerata 81,5% dengan kategori Sangat Baik.