
Konsep Wisata dari Perspektif Ekonomi Masyarakat
Author(s) -
Tati Haryati,
Ari Hidayat
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pendidikan ips
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-0141
pISSN - 2088-0308
DOI - 10.37630/jpi.v9i2.170
Subject(s) - humanities , political science , business administration , business , art
Tujuan penulisan ini, yaitu untuk mendeskripsikan dan mengkaji konsep wisata dari sudut pandang ekonomi kemasyarakatan yang berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat untuk mendatangai tempat tertentu dalam jangka waktu yang terbatas, dengan harapan tempat yang dikunjungi dapat memberikan ketenagan jiwa, untuk merefresing pikiran dan tenaga melalui wahana permainan atau pesonana pemandangan yang memberikan hiburan dan tontonan menarik. Alam juga dapat dijadikan tempat tujuan berwisata, yang menyediakan destinasi natural dan bukan dari buatan tangan manusia. Konsep wisata dari sudut pandang ekonomi kemasyarakatan, yaitu; (1) Pertumbuhan ekonomi melaju dengan cepat; Dengan adayanya kativitas wisata dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dengan cepat, hal itu dapat dirasakan dengan banyaknya tercipta peluang usaha dan kesempatan kerja; (2) Tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat; Kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat akibat adanya aktivitas wisata yaitu karna adanya peredaran uang yang cukup besar di tempat wisata sehingga banyaknya tercipta peluang dan kesempatan; (3) Kesenjangan antara pengusaha kecil dan pengusaha besar; Kesenjangan yang terjadi pada masyarakat setempat apabila permintaan wisata meningkat derastis, sehingga menarik minat pihak suwasta maupun asing untuk melakukan infestasi dan penanaman modal; (4) Kecilnya peluang dan kesempatan bagi masyarakat setempat; Hal ini terjadi apabila pihak suasta telah mendominasi, kawasan wisata tersebut, karena perusahan besar selalu memperkerjakan orang-orang yang profesiaonal yang didatangankan dari luar daerah maupun luar negeri untuk meningkatkan efektivitas pendapatan dan nilai jual; (5) Dampak langsung bagi lingkungan dan ekosistem; Penebangan hutan untuk pembukaan lahan pembangunan infrasrukrur atau fasilitas penunjang pariwisata. Kemudian limbah yang dihasilkan dari aktifitas wisata alam apabila tidak dikelola dengan baik, maka lingkungan mudah tercemar dan keseimbangan ekosistem bisa terancam.