z-logo
open-access-imgOpen Access
FAKTOR PENYEBARAN KASUS FILARIASIS DI KABUPATEN ASAHAN
Author(s) -
Usfiandinata Usalma,
Asnawi Abdullah,
Alma Aletta
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kesehatan masyarakat aceh (jukema)/jukema (jurnal kesehatan masyarakat aceh)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-6425
pISSN - 2088-1592
DOI - 10.37598/jukema.v6i2.904
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar Belakang: Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Asahan Sumatera Utara kasus filariasis terbanyak pada tahun 2014 berjumlah 33 orang, tahun 2015 meningkat menjadi 36 orang, tahun 2016 sebanyak 38 orang, tahun 2017 sebanyak 40 orang dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 41 orang. Penyebabnya tidak memiliki akses air bersih, sanitasi memadai, dan perumahan ynag tidak layak huni. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan study case control yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Dinas Kabupaten Asahan. Sampel dalam penelitian ini ada penderita filariasis sebanyak 41 orang (kelompok kasus) dan 41 orang yang tidak menderita filariasis (kelompok kontrol). Hasil: Hasil penelitian diketahui ada hubungan dengan tidak menggunakan kawat kassa (p-value 0.002), tidak menggunakan plafon rumah (p-value 0.001), kebiasaan melakukan pekerjaan pada malam hari (p-value 0.002), tidak menggunakan kelambu (p-value 0.001) dan tidak menggunakan obat anti nyamuk (p-value 0.0001) dengan penyebaran filariasis di Kabupaten Asahan. Saran: Kepada pihak Dinas Kesehatan Asahan perlunya sosialisasi terkait pencegahan dan pengobatan filariasis, begitu juga dengan masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumahnya dan melindungi diri dari gigitan nyamuk.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here