
Perbandingan Model Characteristic Drying Rate Curve dan Reaction Engineering Approach Berdasarkan Hasil Eksperimen Pengeringan Mango Tissues
Author(s) -
Johannes Martua Hutagalung
Publication year - 2019
Publication title -
sainteks : jurnal sain dan teknik
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2685-8304
DOI - 10.37577/sainteks.v1i2.127
Subject(s) - physics , chemistry
Proses pengeringan dapat dimodelkan secara umum menjadi dua model matematika, model empirikal dan mekanistik. CDRC (Characteristic Drying Rate Curve) and REA (Reaction Engineering Approach) adalah salah satu model mekanistik untuk mencari kondisi fisis di semua bagian, yang tidak bisa dilakukan oleh model empirikal. Hasil yang diperoleh dengan cara simulasi menunjukkan profil temperatur dan kadar air pada jaringan mangga yang telah divalidasi berdasarkan literatur. Mean square error dan nilai variasinya menunjukkan kemiripan antara kadar air dan temperatur. Data eksperimen untuk REA menggunakan temperatur pengeringan 338K dan nilai Y pada 0,0134kg H2O/kg udara kering. CDRC dibagi menjadi dua pendekatan model, Constant Rate Period (CRP) dan Falling Rate Period (FRP) pada temperatur 338K. Penentuan energi aktivasi relatif diperoleh sebagai jumlah kadar air yang hilang, pada temperatur 328K. Hasil yang ditunjukkan model CDRC dan REA relatif sama, dimana CDRC lebih mendekati data eksperimen. Pada kurva pengeringan, kadar air jaringan mangga menurun secara eksponensial sedangkan temperatur jaringan mangga menaik secara eksponensial.