
Sistem Pengolahan Air Limbah Elektroplating Berbasis Nikel
Author(s) -
Galu Murdikaningrum,
Djaenudin Djaenudin,
Kenny Kencanawati,
Wendi Hermawan
Publication year - 2019
Publication title -
sainteks : jurnal sain dan teknik
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2685-8304
DOI - 10.37577/sainteks.v1i2.126
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , chemistry
Sejalan perkembangan industri dan kemajuan ilmu dan teknologi, penggunaan logam tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Di samping memberikan keuntungan, perkembangan industri juga memberikan dampak negatif berupa limbah logam berat. Ada beberapa metode pengolahan limbah elektroplating yang diteliti pada penelitian ini, yaitu : metode elektrodeposisi, elektrokoagulasi dan metode koagulasi hidroksida. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode dan kondisi yang paling efektif dari ke tiga metodedalam pengurangan kandungan nikel dalam air limbah. Limbah artifisial yang dibuat dalam penelitian ini memiliki konsentrasi yang sama dengan limbah industri elektroplating, yaitu : 2154,20 mg/L. Pengurangan konsentrasi nikel paling efektif untuk metode elektodeposisi terjadi pada tegangan 6 volt dengan konsentrasi nikel akhir sebesar 404,86 mg/L.Hasil pengolahan dari proses elektrodeposisi diolah lebih lanjut melalui dua proses yang berbeda, sebagian diolah dengan proses elektrokoagulasi dan sebagian lagi diolah dengan proses koagulasi hidroksida Proses elektrokoagulasi dilakukan selama 1 jam dengan variasi tegangan 5; 7,5; dan 10 volt. Tegangan optimum untuk proses ini terjadi pada tegangan 10 volt dengan konsentrasi nikel akhir sebesar 164,98 mg/L, efisiensi penyisihan nikel 59,25 Sampel dari proses elektrodeposisi yang diolah lebih lanjut dengan proses koagulasi hidroksida pada pH 9 menghasilkan konsentrasi nikel akhir sebesar 25,59 mg/L dan efisiensi penyisihan nikel sebesar 93,68%.