
Menggali Nilai Siri' Na Pacce sebagai Tinjauan Sosiologis Pembentukan Perda Anti Korupsi
Author(s) -
Fadillah Gerhana Ultsani,
Reza Aviva Prastika,
Herlin Herlin,
Moch Andry Wikra Wardhana Mamonto
Publication year - 2019
Publication title -
pleno jure
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2684-8449
pISSN - 2301-7686
DOI - 10.37541/plenojure.v8i2.133
Subject(s) - humanities , political science , art
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 mengatur tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia, tetapi, keberadaan undang-undang tidak menjadi penghalang bagi seseorang melakukan praktik korupsi. Berdasarkan survei Internasional Transparency tahun 2017 indeks presepsi korupsi, Indonesia berada pada peringkat 96 pada skor 37 yang membuat Indonesia berada dalam kondisi darurat korupsi dan salah satu penyebab korupsi adalah budaya. Di Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan terdapat budaya Siri’ Na Pacce yang menjadi pandangan hidup dan bertingkah laku bagi masyarakat Bugis-Makassar. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apakah terdapat nilai anti korupsi pada budaya Siri’ Na Pacce.
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, digunakan Penelitian normatif empiris. Dalam penelitian normatif empiris kita membutuhkan data sekunder dan data primer, yang dimana data sekunder yakni data yang diperoleh dari buku-buku sebagai data pelengkap sumber data primer, yang terdiri atas : Bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yang kedua adalah data primer , yang merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan melalui wawancara terkait objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi antara nilai anti korupsi dalam nilai budaya Siri na Pacce namun kian menipis sehingga dengan penelitian ini nilai budaya Siri na Pacce yang ada dimasyarakat Bugis-Makassar bisa ditumbuhkan dan diangkat menjadi norma berupa Peraturan Daerah Sulawesi selatan .