
STATUS PEMULIHAN STOK TERIPANG DI PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU
Author(s) -
Sri Turni Hartati,
Didik Wahju Hendrotjahjo,
andreas samusamu
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal riset jakarta
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2716-4659
pISSN - 2337-4381
DOI - 10.37439/jurnaldrd.v13i1.14
Subject(s) - physics , forestry , geography
Penelitian pemulihan stok teripang pasir (Holothuria scabra) telah dilakukann di Perairan Kepulauan Seribu pada dua periode yaitu tahun 2003 – 2004 dan tahun 2008-2009. Teripang yang digunakan dalam penelitian berasal dari perairan Ringgung, Teluk Lampung, ada yang berukuran benih maupun siap dilepaskan di alam. Teripang yang berukuran benih atau kurang dari 100 gram dibesarkan dahulu dalam kurungan tancap berlidah sampai berukuran matang gonad, panjang 220 ml dan berat 200 - 300 gram. Pengamatan kondisi lingkungan perairan menunjukkan bahwa Pulau Kongsi mendukung untuk lokasi pembesaran teripang pasir (Holothuria scabra), dan Pulau Pamegaran sebagai lokasi untuk pelepasan teripang di alam (Restocking). Selain mempunyai habitat sesuai dengan habitat alami, perairan Pulau Pamegaran merupakan wilayah yang semi tertutup, dan sedimen dasar perairan relatif lebih halus. Jaring tancap berlidah merupakan sarana yang paling tepat untuk pembesaran teripang sebelum dilepas di alam, karena mempunyai tingkat kelolosan yang rendah bahkan dalam penelitian tingkat kelolosan dari jaring 0%. Laju pertumbuhan teripang per hari pada beberapa kali percobaan pembesaran di Pulau Kongsi selama 8- 9 bulan pada kisaran 0,41-0,82% dengan kelolos hidupan mencapai 100%. Laju pertumbuahan per hari teripang yang dilepas di perairan Pulau Pamegaran selama 12 bulan adalah 0,4 %, dengan tingkat kelolos hidupan 4%. Melalui kegiatan pelepasan (restocking) teripang pasir, perairan Pulau Pamegaran dapat dimanfaatan sebagai daerah reservasi.